Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup turun 0,37 persen, melanjutkan pelemahan dalam beberapa hari terakhir. Saham yang mendorong pelemahan ini adalah saham-saham yang termasuk ke dalam indeks LQ-45.

IHSG ditutup di level 5.086,42, atau telah mengalami penurunan hingga 6,4 persen sejak awal pekan yang sempat berada di level 5.435,36. Sektor yang menekan pergerakan indeks ada aneka industri dan industri dasar. Di sisi lain, sektor finansial, perdagangan masih menorehkan kinerja di zona hijau.

Saham-saham yang memberatkan indeks hari ini termasuk ASII turun 3,52 persen, TLKM turun 3,15 persen, GGRM turun 4,26 persen, SMGR turun 3,66 persen dan PGAS turun 3,87 persen. Penurunan saham LQ-45 juga terdorong investor asing hari ini mencatatkan aksi jual bersih (foreign net sell) yang cukup tinggi yaitu senilai Rp1,32 triliun.

Kepemilikan asing di dalam IHSG mengalami penurunan dibandingkan sejak awal tahun. Per akhir 2014, kepemilikan asing dalam IHSG mencapai Rp168,62 triliun. Namun, per 29 April sudah turun menjadi Rp165,83 triliun. Ditambah dengan foreign net sell hari ini, kepemilikan asing sudah keluar Rp4,11 triliun.

Grafik Arus Dana Asing di IHSG

Sumber: Bareksa.com

Saham ASII hari ini mendapat tekanan tinggi karena aksi jual dari Merrill Lynch Indonesia (ML) tercatat melakukan penjualan terbanyak yaitu 254 ribu lot atau senilai Rp176 miliar. Nilai tersebut merupakan 26,2 persen dari seluruh nilai transaksi ASII hari ini yang mencapai Rp673,5 miliar. Selain ML, Macquarie Capital (RX) tercatat melakukan penjualan terbanyak kedua saham ASII senilai Rp158 miliar atau 228 ribu lot.

Saham lainnya yang ikut mendorong pelemahan IHSG hari adalah INTP turun 3,23 persen, UNTR turun 2,73 persen, CPIN turun 3,9 persen, BBNI 1,53 persen dan WIKA 7,73. (hm)