Bareksa.com - Nilai tukar rupiah sore ini kembali menguat ke level Rp12.590-Rp12.599 per dolar Amerika, melanjutkan penguatan minggu lalu yang dengan kurs tengah Rp12.628 per dolar Amerika.

"Tadi pagi rupiah cukup ramai diperdagangkan jadi bergerak menguat, tapi siang sempat melemah hingga Rp12.600 per dolar," kata salah satu currency dealer kepada Bareksa.com.

Sementara itu pada pasar obligasi, aksi profit taking terlihat pada perdagangan SUN FR0070. Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), harga SUN seri FR0070 mengalami penurunan tipis sebanyak 6 bps menjadi 104,69 persen dengan yield naik menjadi 7,65 persen.

Sebaliknya harga SUN tenor 20 tahun (FR0068) justru mengalami kenaikan harga yaitu 12 bps menjadi 102,89 persen. Yield seri ini turun 2 bps menjadi 8,07 persen.

"Perdagangan SUN pagi tadi cukup ramai, namun pada sesi II cenderung sepi. Mungkin karena aksi profit taking," kata Bagus Ari, Fixed Income Trader PT Emco Money Broker.

SUN tenor 20 tahun (FR0068) dan tenor 10 tahun (FR0070) yang paling ramai diperdagangkan hari ini, tambah Bagus.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, FR0068 paling banyak ditransaksikan dengan volume sekitar Rp3 miliar. Volume FR0070 juga cukup ramai, mencapai Rp2,3 miliar.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turun 28,73 poin menjadi 5187,93 dengan nilai transaksi Rp4,87 triliun. Investor asing juga melakukan aksi profit taking pada pasar saham dengan nilai penjualan bersih mencapai Rp67,93 miliar. (np)