Bareksa.com - Bank Indonesia mengumumkan kenaikan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,75 persen pada Selasa, 18 November 2014.

Selain itu juga Fasbi Rate naik 50 bps, sedangkan untuk suku bunga deposit masih tetap 5,75 persen. Suku bunga acuan yang baru akan berlaku mulai tanggal 19 November 2014.

BI menaikkan BI Rate untuk menjaga kenaikan inflasi yang pada akhir tahun ini diperkirakan mencapai 7,7 sampai 8,1 persen. Target inflasi tahun 2015 yang ditetapkan BI sebesar 4 +/- 1 persen.

BI juga menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 dapat mencapai 5,4 sampai 5,8 persen. Tahun-tahun berikutnya diperkirakan pertumbuhan lebih tinggi dengan stabilitas kondisi makro yang tetap terjaga.

Sementara untuk akhir tahun ini, BI optimis masih bisa mencapai 5,1 persen walaupun akhir September 2014 lalu pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 5 persen. Perlambatan pertumbuhan ekonomi sebelumnya terjadi akibat penurunan harga komoditas utama seperti minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan karet, namun dikuartal akhir ini harga komoditas kembali naik.

Hingga 2018 diharapkan inflasi dapat berada dikisaran 3,5 +/- 1 persen.

Kenaikan BI Rate ini sesuai prediksi sebelumnya. Aldian Taloputera, ekonom PT Mandiri Sekuritas mempekirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan sekali pada akhir tahun ini sebesar 25 bps guna meredam inflasi. (np)