Lonjakan Harga Emas di 2024 Kalahkan Saham Global dan Obligasi AS, Ini Skenario di 2025
Para analis memperkirakan 50% peluang harga emas US$2.600-US$2.900 per ons dan 30% peluang US$2.900-US$3.100 per ons di 2025
Para analis memperkirakan 50% peluang harga emas US$2.600-US$2.900 per ons dan 30% peluang US$2.900-US$3.100 per ons di 2025
Bareksa.com - Lonjakan harga emas sepanjang 2024 berhasil mengalahkan kinerja aset lain. Mengutip StashAway, harga emas sepanjang tahun ini hingga 17 Desember melesat 27,4%, melampaui saham global yang hanya naik 20,8%, obligasi Amerika Serikat (AS) Jangka Ultra Pendek meningkat 5,1%, serta obligasi global yang justru negatif 1.6%.
Perbandingan Kinerja Emas vs Aset Global Lain
Sumber : StashAway
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja emas sepanjang 2024 memang cemerlang, ditopang ketidakpastian ekonomi dan politik global. Di antaranya optimisme pasar atas pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), perang Timur Tengah hingga konflik Rusia dan Ukraina.
Dilansir Kitco News (23/12), pasar emas mengalami momen bersejarah di 2024 saat harga beberapa kali melonjak mencatat rekor tertingginya sepanjang masa. Beberapa hal penting di tahun 2024, termasuk permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari konsumen Asia, yang membantu mendorong harga ke level rekor di awal tahun. Bank sentral juga membeli emas dengan kecepatan rekor selama paruh pertama tahun ini.
Tonggak penting lainnya tahun ini adalah harga emas batangan London Bullion Market Association sebesrat 14 kilogram yang melampaui US$1 juta.
Skenario Prediksi Harga Emas di 2025
Pada 2025 juga bisa jadi momen yang sama pentingnya bagi emas, karena dunia bergulat dengan ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang signifikan. George Milling-Stanley, Kepala Ahli Strategi Emas di State Street Global Advisors, memperkirakan tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi emas dan berpotensi kembali memecahkan rekor.
Saat ini jelang akhir Desember harga emas didukung level support kuat di atas US$2.600 per ons. Pada puncaknya pada akhir November, harga emas telah naik lebih dari 30%, menandai kenaikan terbaiknya sejak 1979.
Tim Milling-Stanley di State Street telah menerbitkan prakiraan resmi harga emas untuk tahun 2025. Perusahaan melihat peluang 50% untuk harga emas diperdagangkan antara US$2.600 hingga US$2.900 per ons, sementara analis menetapkan peluang 30% harga emas diperdagangkan antara US$2.900 hingga US$3.100 per ons.
Untuk skenario negatif, State Street memperkirakan peluang 20% harga emas turun menjadi antara US$2.200 hingga US$2.600 per ons pada 2025. "Artinya, kami 80% yakin bahwa emas akan tetap di tempatnya atau bahkan naik lebih tinggi pada tahun 2025," katanya Milling-Stanley.
Dia mencatat meskipun harga emas diperkirakan akan naik pada 2025, namun investor harus bersiap menghadapi volatilitas yang tinggi. Sebab, banyak analis meyakini kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) menimbulkan risiko terbesar bagi pasar emas. Milling-Stanley menggambarkannya sebagai tontonan sampingan dalam lanskap yang lebih luas.
Emas telah berkonsolidasi dalam 2 bulan terakhir karena ekspektasi investor atas kebijakan moneter The Fed telah bergeser. Pekan lalu, selama pertemuan kebijakan moneter terakhir bank sentral AS tahun ini mengisyaratkan rencana hanya dua kali pemotongan suku bunga pada 2025. Ini kontras dengan pernyataan The Fed sebelumnya pada September, yang memperkirakan empat kali pemotongan suku bunga.
Milling-Stanley mengatakan meskipun siklus pelonggaran moneter lebih lambat bisa mendukung penguatan dolar AS, namun emas telah terbukti menjadi aset keuangan global dan diandalkan setahun terakhir. Dia mencatat sikap hawkish Fed pada awal 2024 tidak mencegah harga emas mencapai rekor tertinggi. Karena itu, dia menilai kebijakan The Fed bernada hawkish saat ini mungkin tidak akan menghalangi kenaikan lebih lanjut emas pada 2025.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.