Harga Emas Jelang Libur Nataru Bertahan di Atas US$2.600, Prediksi 2025 Tetap Bullish
Di pekan terakhir 2024 jelang tahun baru 2025, seiring investor bersiap menghadapi pengumuman kebijakan The Fed yang bernada hawkish
Di pekan terakhir 2024 jelang tahun baru 2025, seiring investor bersiap menghadapi pengumuman kebijakan The Fed yang bernada hawkish
Bareksa.com - Harga emas masih tetap bertahan di atas US$2.600 per ons jelang libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Logam kuning bertahan, meskipun pekan ini berada di teritori negatif menyusul sinyal Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Rerserve (The Fed) yang akan memperlambat laju pemangkasan suku bunga pada 2025.
Dilansir Kitco News (21/12), harga emas berjuang di tengah sentimen negatif di pekan terakhir 2024 jelang tahun baru 2025, seiring investor bersiap menghadapi pengumuman kebijakan The Fed yang bernada hawkish. Cap hawkish disematkan ketika kebijakan bank sentral berlawanan dengan harapan pasar.
The Fed pada Kamis dinihari pekan lalu WIB, memangkas suku bunga 25 basis poin sesuai harapan pasar. Namun proyeksi 2 kali pemangkasan di 2025 yang totalnya hanya 0,5% jadi 4%, lebih rendah dari harapan pasar 4 kali pemangkasan atau totalnya 1% jadi 3,5%. Padahal September lalu, The Fed mengindikasikan 4 kali pemangkasan suku bunga tahun depan. Para analis menilai, meskipun merupakan pekan pendek sebelum liburan, namun emas masih dibayangi sentimen negatif kebijakan The Fed.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Senin (23/12/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | 2.629,5 per ounce |
Emas Treasury | Rp1.409.582 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.446.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.404.036 per gram |
Emas Antam | Rp1.513.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 15.22 WIB
Prediksi 2025 Tetap Bullish
Analis Teknikal Logam Kitco Metals Jim Wyckoff menyatakan kebisingan pasar akibat kebijakan The Fed, bisa merupakan momentum sesaat dan tidak terlalu berpengaruh bagi investor emas jangka panjang. Sebab dalam perspektif jangka panjang investor emas, secara teknikal harga logam mulia masih tetap bullish. Grafik pergerakan harga secara mingguan dan bulanan emas berjangka tampak menunjukkan pola uptrend yang solid.
“Hanya ada sedikit keraguan dalam pikiran saya, di masa mendatang, cepat atau lambat, emas akan melesat di atas harga US$3.000 atau bahkan mungkin lebih tinggi,” dia mengungkapkan.
Namun bagi trader aktif emas, menurut Wyckoff, maka harus bisa mengantisipasi kondisi pasar saat ini yang memang tampak kurang menyenangkan. Emas cenderung bergerak mendatar, setelah beberapa waktu lalu tertekan aksi jual (sell off). Dia menilai jelang akhir 2024 dan tahun 2025, pergerakan emas masih akan sama yakni mendatar.
“Kecuali jika terjadi persitiwa konflik geopolitik besar yang tidak terduga, maka bisa dengan cepat mengerek harga emas dan permintaan aset safe haven melesat,” dia memaparkan.
Pada akhir Januari, Presiden terpilih AS Donald Trump mulai menjabat. Wyckoff, memperkirakan perdagangan emas yang tidak menentu akhir-akhirnya ini salah satunya juga akibat para trader menanti kebijakan politik dan ekonomi apa yang akan diterapkan Trump dalam pekan pertamanya menjabat.
“Ini termasuk hubungannya dengan Tiongkok dan Uni Eropa, khususnya mengenai ancaman tarif perdagangan Trump,” dia menjelaskan.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.