Rekor, Pemerintah Serap Obligasi Ritel - ORI Seri 011 Sebanyak Rp21,22 T: Bisnis
Total permintaan mencapai Rp21,34 triliun karena tingginya kupon yang diberikan yakni sebesar 8,5%
Total permintaan mencapai Rp21,34 triliun karena tingginya kupon yang diberikan yakni sebesar 8,5%
Bareksa.com - Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 011 kelebihan permintaan (oversubcribed) yakni total permintaan mencapai Rp21,34 triliun lebih tinggi dari target indikatif Pemerintah sebesar Rp20 triliun. Tetapi Pemerintah hanya menyerap sebesar Rp21,22 triliun dimana ini merupakan jumlah dana tertinggi yang diperoleh Pemerintah sejak penerbitan ORI pertama kali tahun 2006.
Kupon (bunga) yang ditawarkan dalam ORI011 cukup tinggi yakni 8,5 persen. Jika dibandingkan dengan bunga deposito hanya berkisar 4-8,6 persen. Sementara pemotongan pajak atas bunga deposito lebih besar yakni 20 persen dibanding pajak kupon ORI sebesar 15 persen.
Jumlah pemesan terbesar atau sekitar 34,4 persen dari permintaan yang masuk berada pada kisaran pesanan Rp100-500 juta per pemesan. Sementara jika dilihat dari jenis pekerjaan pemesan, 26,35 persen pemesan berasal dari wiraswasta, diikuti pegawai 23,82 persen dan ibu rumah tangga 15,71 persen sisanya adalah pegawai negeri sipil, TNI, Polri dan lain-lain. (np)
Promo Terbaru di Bareksa
Bisnis Indonesia, hal 10
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.