Bareksa.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar kembali melemah siang ini (7/8) hingga Rp11.757 per dolar Amerika dari penutupan kemarin (6/8) sebesar Rp11.751 per dolar, dengan nilai transaksi sekitar USD5 juta ujar Bagus Ari, Fixed Income Broker PT Emco Money Broker

"Pagi tadi sempat menguat 19 poin ke level Rp11.732. Rupiah bergerak dikisaran Rp11.732-Rp11.791 per dolar," tambah Bagus kepada Bareksa.com

Menurut Bagus perdagangan obligasi juga masih sepi dengan kecenderungan harga turun meskipun belum signifikan, kemungkinan dipengaruhi pelemahan rupiah. "Total transaksi obligasi sesi I sekitar IDR 1-2 triliun. Total tersebut termasuk jual beli obligasi dan juga transaksi repo."

Surat utang negara bertenor 10 tahun, seri FR0070 sempat diperdagangkan di harga 101,00 dengan yield 8,182 persen.

Investor masih wait and see terkait keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Prabowo mengenai hasil Pilpres dan mungkin juga adanya kerusuhan di Ambon, tambah Bagus

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I tadi ditutup melemah 4,55 poin ke level 5.047,43 dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,7 triliun.

Hingga siang ini (7/8) hampir semua sektor melemah dengan penurunan tertinggi berasal dari sektor industri dasar yang turun 0,73 persen dibandingkan kemarin, disusul oleh sektor keuangan dan konsumsi yang masing-masing turun sebesar 0,427 persen dan 0,378 persen. Peningkatan hanya terjadi pada sektor tambang sebesar 1,694 persen. (NP)