Harga Emas Tembus Rekor All Time High Baru di US$2.500, Begini Prediksi Pekan Ini
Harga penutupan emas di pasar spot menembus US$2.507 akhir pekan lalu, setelah sempat menembus level tertingginya di US$2.509 per ounce
Harga penutupan emas di pasar spot menembus US$2.507 akhir pekan lalu, setelah sempat menembus level tertingginya di US$2.509 per ounce
Bareksa.com - Harga emas mencatat babak baru dengan mencatatkan rekor tertinggi barunya sepanjang masa (all time high). Harga logam kuning di pasar spot menembus US$2.500 per ounce pada akhir pekan lalu, atau tepatnya US$2.507 pada penutupan akhir pekan lalu (16/8), setelah mencatat level tertingginya US$2.509 per ounce secara intraday. Harga emas berjangka bahkan naik 2%, bertambah US$51,7 menjadi US$2.546 per troy ounce.
Prospek logam mulia yang menyala bahkan dinilai mengerek aksi merger dan akuisisi antara perusahaan emas dunia. Dilansir Kitco News (17/8), pekan lalu Osisko Mining akan dicaplok Gold Fields senilai US$1,57 billion dengan transaksi dalam uang tunai. Aksi merger dan akuisisi perusahaan emas diprediksi masih akan berlanjut, seiring mencorongnya harga emas.
Glowingnya emas karena didorong melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) seiring menguatnya potensi pemotongan suku bunga The Federal Reserve pada rapat September nanti. Hal ini ditambah aksi borong emas oleh bank sentral negara-negara di dunia yang terus berlanjut dan investor ritel juga tercatat terus memburu logam mulia.
Promo Terbaru di Bareksa
Sepanjang tahun ini, emas beberapa kali mencatat rekor harga tertinggi barunya. Catatan pertama, pada 19 April lalu, harga emas mencatat rekor all time high ditutup di US$2478. Kemudian kedua di level harga US$2.501 pada 20 Mei. Harga emas berjangka menembus harga lebih tinggi yakni di US$2.521 pada 16 Juli. Bahkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup di US$2.546,2, merupakan rekor harga penutupan terbaru.
Mengutip MarketWatch, emas telah beberapa mencatat rekor harga tertinggi barunya, bahkan terlalu banyak rekor baru dalam jangka waktu pendek. Harga emas bahkan mencatat 28 kali rekor tertinggi barunya sepanjang tahun ini, seiring logam mulia mendapatkan dukungan dari tingginya minat investor mencari aset aman di tengah gejolak pasar.
Peter Spina, pendiri website GoldSeek.com, menyatakan kenaikan harga emas didukung oleh parameter yang sangat kuat. Historis kenaikan harga emas di beberapa harga penutupan baru disokong oleh naiknya pembelian oleh bank sentralk, yang jika digabungkan mereka mewakili sejumlah besar entitas baru yang secara aktif dan agresif membeli emas. Intinya selera investor terhadap emas telah membesar dan global.
“Emas bahkan telah menunjukkan pembelian yang kuat saat penurunan jangka pendek (pullback), yang tidak berkembang menjadi fase konsolidasi lebih besar. Ini memberi tahu saya bahwa pasar emas didukung dengan baik oleh pembeli emas baru,” ungkap dia. Spina menekankan soal risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dunia yang semakin menguntungkan emas sebagai aset safe haven.
Prediksi Harga Emas Pekan Ini
Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan mayoritas pakar, pelaku industri dan investor ritel yakin harga emas bisa melampaui titik tertinggi sepanjang masa pekan ini. Mark Leibovit, penerbit VR Metals/Resource Letter, tidak melihat alasan untuk meragukan logam kuning dalam waktu dekat,
Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management juga memprediksi harga emas tidak akan banyak berubah pekan ini dari level US$2.500. Dia menilai ada potensi pejabat Federal Reserve akan meredam antusiasme pasar dengan mengungkap beberapa kali potensi pemotongan suku bunga tahun ini, mulai September, dan itu memang bisa menyebabkan penurunan harga emas.
Namun, dia menilai hal itu hanya akan berlangsung dalam jangka sangat pendek. Peluangnya masih mendukung pemotongan suku bunga The Fed pada September, sehingga bisa mendorong pemotongan suku bunga di seluruh dunia.
“Hal ini bisa mengerek prospek emas dalam jangka panjang akan naik,” ujar Marc Chandler, Direktur Pelaksana di Bannockburn Global Forex. Dia melihat konsolidasi untuk logam kuning dalam waktu dekat sebelum mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa. "Emas berada dalam kisaran mendekati rekor tertinggi," katanya.
Chandler juga menantikan pidato Ketua The Fed Powell di Jackson Hole Jumat pekan ini. Dia kemungkinan akan membingkai pemotongan bulan depan, sebagai kebijakan moneter yang tidak lebih mudah tetapi lebih tidak terlalu ketat. "Saya berharap konsolidasi emas pada akhirnya akan teratasi dengan titik tertinggi baru," kata Darin Newsom, Analis Pasar Senior di Barchart.com.
Bob Haberkorn, Pialang Komoditas Senior di RJO Futures memprediksi harga emas pekan ini di kisaran US$2.500. "Saya tidak melihat akan naik ke US$2.600. Saya rasa emas belum memiliki kekuatan untuk itu,” dia menjelaskan.
Haberkorn yakin bahwa level harga emas US$2.500 untuk kontrak pengiriman Desember dapat menjadi level support. Dengan potensi kenaikan hingga US$2.580 dan peluang penurunan hingga US$2.485, dia menilai pasar emas masih akan bullish. “Hanya sulit untuk membelinya di atas harga US$2.500 pada titik ini, setelah kita baru saja menembusnya. Sehingga harga emas pekan ini berpotensi bergerak menyamping ke posisi rendah,” dia mengungkapkan.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Negara ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.