Harga Emas Koreksi Usai Catat Rekor, Prediksi akan Turun Jadi US$2.450 atau Justru Naik ke US$2.600?
Koreksi harga logam mulia akibat aksi ambil untung oleh investor di tengah pasar sedang menanti isyarat lebih lanjut kebijakan The Fed
Koreksi harga logam mulia akibat aksi ambil untung oleh investor di tengah pasar sedang menanti isyarat lebih lanjut kebijakan The Fed
Bareksa.com - Harga emas terkoreksi pasca mencatat rekor tertinggi barunya sepanjang masa (all time high) pada akhir pekan lalu. Dilansir Reuters (19/8), harga emas spot terkoreksi 0,2% menjadi US$2.501,74 pada Senin waktu Amerika Serikat (AS), setelah menembus rekor tertingginya US$2.509,65 pada Jumat. Meski begitu, emas berjangka AS naik 0,1% jadi US$2.541,3 per ounce.
Koreksi harga logam mulia akibat aksi ambil untung oleh investor di tengah pasar sedang menanti isyarat lebih lanjut kebijakan The Federal Reserve dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. “Kita tidak akan melihat fase konsolidasi atau penurunan sementara di pasar emas, karena para trader mungkin kecewa jika The Fed hanya akan memotong suku bunga 0,25% pada September, dan tidak memangkas lebih besar 0,5%,” ungkap David Meger, direktur trading dan investasi alternatif pada High Ridge Futures.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar pasar memprediksi 77,5% peluang The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin pada September. Fokus investor saat ini sedang menanti rilis risalah rapat The Fed terakhir pada Rabu waktu AS dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole pada Jumat.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Selasa (20/8/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.500,5 per ounce |
Emas Treasury | Rp1.291.424 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.318.000 per gram |
Emas Indogold | RpRp1.291.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.419.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 09.21 WIB
Menurut analis Teknikal Reuters, Wang Tao, Harga emas memang bisa melanjutkan koreksi ke level US$2,479-2,487, karena gagal menembus level resisten US$$2,507. Namun analis UBS Giovanni Staunovo memprediksi harga emas bisa menembus US$2.600 per ounce pada akhir 2024, karena semua perhatian pasar saat ini tertuju pada kebijakan bank pimpinan Powell.
Untuk emas fisik, bank-bank di China telah meraih tambahan kuota impor emas dari Bank Sentral Negara Panda (PBoC), untuk mengantisipasi naiknya permintaan logam mulia meskipun harganya sedang di rekor tertinggi. Permintaan emas cukup kuat seiring memanasnya tensi geopolitik Timur Tengah, utamanya konflik Israel - Iran - Hamas yang mendorong aksi borong aset safe haven,
Analisa Teknikal Harga Emas
Menurut analis teknikal logam mulia Kitco News, Jim Wyckoff (19/8), harga emas berjangka untuk pengiriman Desember justru kembali mencatatkan rekor tertinggi barunya pada Senin di US$2.549. Senada harga emas spot di pasar overnight juga menembus US$2.521 per ounce. Grafik bullish dan permintaan aset safe haven mendorong logam kuning kian menyala, sehingga harganya masih berpeluang melanjutkan kenaikan.
Secara teknikal, menurut Wyckoff, harga emas berjangka pengiriman Desember masih berpotensi melanjutkan tren bullishnya dalam jangka pendek. Target kenaikan harga emas berikutnya ialah di level resisten US$2.600. Namun jika mengalami penurunan, maka level bearish emas bisa di bawah level US$2.450. Level resisten terdekat untuk harga emas overnight ialah di rekor tertingginya di US$2.549,9 dan kemudian di US$2.575 per ounce. Level support terdekat emas overnight di US$2.523,7 dan US$2.500.
Untuk diketahui, sepanjang tahun ini, emas beberapa kali mencatat rekor harga tertinggi barunya. Catatan pertama, pada 19 April lalu, harga emas mencatat rekor all time high ditutup di US$2478. Kemudian kedua di level harga US$2.501 pada 20 Mei. Harga emas berjangka menembus harga lebih tinggi yakni di US$2.521 pada 16 Juli. Bahkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup di US$2.546,2, merupakan rekor harga penutupan terbaru.
Mengutip MarketWatch, emas telah beberapa mencatat rekor harga tertinggi barunya, bahkan terlalu banyak rekor baru dalam jangka waktu pendek. Harga emas bahkan mencatat 28 kali rekor tertinggi barunya sepanjang tahun ini, seiring logam mulia mendapatkan dukungan dari tingginya minat investor mencari aset aman di tengah gejolak pasar.
Peter Spina, pendiri website GoldSeek.com, menyatakan kenaikan harga emas didukung oleh parameter yang sangat kuat. Historis kenaikan harga emas di beberapa harga penutupan baru disokong oleh naiknya pembelian oleh bank sentral, yang jika digabungkan mereka mewakili sejumlah besar entitas baru yang secara aktif dan agresif membeli emas. Intinya selera investor terhadap emas telah membesar dan meluas secara global.
“Emas bahkan telah menunjukkan pembelian yang kuat saat penurunan jangka pendek (pullback), yang tidak berkembang menjadi fase konsolidasi lebih besar. Ini memberi tahu saya bahwa pasar emas didukung dengan baik oleh pembeli emas baru,” ungkap dia. Spina menekankan soal risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dunia yang semakin menguntungkan emas sebagai aset safe haven.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Negara ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.