Emas Rekor All Time High, Prediksi Harga Dalam Negeri Bisa Tembus Rp1,5 Juta per Gram
Sentimen yang mendukung kenaikan harga emas ialah ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS bisa terjadi 3 kali tahun ini
Sentimen yang mendukung kenaikan harga emas ialah ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS bisa terjadi 3 kali tahun ini
Bareksa.com - Emas kembali berkilau dengan menorehkan rekor harga tertinggi sepanjang masa (all time high) barunya. Harga emas dunia melompat lebih dari 1% pada Selasa waktu Amerika Serikat (AS) (16/7) didorong oleh aksi investor global yang berbondong-bondong memborong aset safe haven, setelah pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve memberikan pernyataan yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga pada September.
Dilansir Reuters (16/7), harga emas spot naik 1,8% menjadi US$2,464.82 per ounce pada Selasa pukul 14:18 Waktu AS dan emas berjangka AS ditutup 1,6% lebih tinggi menjadi US$2,467.80 per ounce. Ketua Fed Jerome Powell pada Senin waktu AS mengatakan data inflasi baru-baru ini memperkuat keyakinan para pengambil kebijakan bahwa tekanan harga berada pada jalur yang berkelanjutan untuk tetap rendah. Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly juga mengatakan keyakinannya inflasi sedang menuju sasaran 2%.
Suku bunga AS yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi AS, sehingga meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Harga emas telah meningkat lebih dari 19% sepanjang tahun ini, setelah kenaikan 13% pada tahun 2023.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Rabu (17/7/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.469,84 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.318.498 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.312.000 per gram |
Emas Indogold | RpRp1.306.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.420.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 10.23 WIB
Seiring kinclongnya harga emas dunia, bagaimana prediksi harga emas di dalam negeri? Menurut Tim Analis Bareksa, sentimen yang mendukung kenaikan harga emas ialah ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS bisa terjadi 3 kali tahun ini. Selain itu ketidakpastian global akibat faktor politik Negara Paman Sam akibat pelaksanaan Pemilu juga akan terjadi hingga November mendatang. Jika data ekonomi kurang menggembirakan hingga September, maka The Fed berpeluang memangkas suku bunga tanpa perlu khawatir dituding sebagai pendukung petahana yakni Presiden Joe Biden yang saat ini menjabat.
Di sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) juga mulai memangkas suku bunga acuan yang bisa jadi pendorong bagi bank sentral negara lain untuk ikut menurunkan bunga acuannya. Hal ini akan jadi sentimen positif. Karena itu, masuk akal jika harga emas global berpotensi menembus level US$2.700 tahun ini, atau berpeluang naik 30-40% dari level penutupan akhir tahun lalu di US$2.064 per troy ounce. Sepanjang tahun lalu, harga emas naik 13%.
Hal ini masih ditambah bank-bank sentral dunia, salah satunya Bank Sentral China (PBoC) yang terus beramai-ramai memborong emas untuk meningkatkan cadangannya. Kemudian minat investor ritel juga semakin meningkat, sehingga membuat emas semakin glowing. Mempertimbangkan moncernya harga emas global, harga emas di dalam negeri juga diprediksi bakal ikut terkerek.
Tim Analis Bareksa memprediksi harga emas di 2024 bisa menembus Rp1,5 juta per gram. Prediksi ini direvisi naik dari sebelumnya Rp1,25 juta per gram, yang merupakan prediksi awal 2024. Dibandingkan harga emas Antam saat penutupan akhir 2023 yang seharga Rp1,13 juta per gram, maka ada potensi kenaikan 32%, dan dibandingkan saat ini ada potensi kenaikan sekitar 7% lagi.
Target harga emas 2024 berpotensi tercapai, mengingat prediksi harga 2023 oleh Tim Analis Bareksa yang senilai Rp1,1 juta per gram sudah berhasil ditembus emas Antam pada November 2023. Adapun target harga emas 2024 oleh Tim Analis Bareksa pada awal tahun telah tercapai pada April lalu.
Prediksi Tim Analis Bareksa | Target Awal 2024 | Target 2024 Revisi | Perubahan |
Harga Emas | Rp1,15 juta - Rp1,25 juta per gram | Rp1,5 juta per gram | 20% |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Apalagi mempertimbangkan prediksi oleh beberapa lembaga dunia, harga emas tahun depan bakal kembali mencorong. Citigroup memperkirakan harga emas bisa tembus US$3.000 per ons pada 2025 ditopang oleh meningkatnya permintaan emas fisik, utamanya emas batangan dan koin. Selain itu potensi masih berlanjutnya konflik geopolitik di Timur Tengah dan Eropa juga bisa memberikan dorongan ke logam mulia.
Bahkan Ed Yardeni, analis pasar dan Presiden Yardeni Research meramal harga emas bisa naik hingga menembus US$3.500 pada akhir 2025. Sebab dia menilai inflasi saat ini bisa memiliki pola yang sama seperti yang terjadi pada 1970-an, ketika harga-harga barang mulai melonjak dan emas pun meroket dari US$35 per ounce ke puncak tertinggi saat itu US$665 per ounce.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.