Harga Emas Hari Ini di Dalam Negeri Bertahan, Simak Tips Diversifikasi Investasi Emas
Investor perlu diversifikasi investasi di aset yang kinerjanya stabil seperti emas
Investor perlu diversifikasi investasi di aset yang kinerjanya stabil seperti emas
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Jumat (28/4/2023) khususnya di dalam negeri tidak banyak berubah dibandingkan kemarin, meski harga di pasar dunia cenderung mengalami penurunan. Emas, meski harganya naik turun dalam waktu dekat, disarankan menjadi bagian aset yang dimiliki terutama untuk diversifikasi investasi.
Harga Emas Hari ini, Jumat (28/4/2023) :
Emas | Harga Beli |
Emas pasar spot | US$1.986,59 per troy ounce |
Rp966.746 per gram | |
Rp990.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.062.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 13.52 WIB, Sumber : Logam Mulia, Investing, Bareksa
Harga emas di negeri keluaran Antam, pada hari ini atau untuk ketiga kalinya secara berturut-turut bertahan pada harga Rp1.062.000 per gram.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain harga emas Pegadaian yang tersedia di fitur Bareksa Emas, turun Rp1.000 per gram dibandingkan harga kemarin menjadi Rp990.000 per gram. Sementara emas Treasury yang tersedia di Bareksa Emas menjadi Rp966.746 per gram, turun sekitar Rp12 ribu dibandingkan harga kemarin.
Adapun harga emas di pasar spot seperti dilansir Investing pada pukul 13.52 WIB, tercatat US$1.986,59 per troy ounce. Menurut CNBC Indonesia, emas kehilangan sinarnya menyusul melemah karena dolar Amerika Serikat (AS) kembali perkasa.
Indeks dolar ditutup pada posisi 101,50 kemarin, dari 101,47 pada hari sebelumnya. Dolar AS menguat karena pelaku pasar semakin meyakini bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada pekan depan. Kemungkinan tersebut kini mengarah 87%. The Fed akan mengumumkan kebijakan pada pekan depan.
Terlebih menurut CNBC Indonesia, data-data terbaru menunjukkan inflasi AS masih saja kencang. Departemen Perdagangan AS melaporkan ekonomi AS tumbuh melandai 1,1% (year on year/yoy) pada kuartal I-2023, lebih rendah dibandingkan estimasi yakni 2%.
Pelaku pasar kini menunggu data pengeluaran konsumen AS untuk Maret yang akan keluar Jumat malam waktu Indonesia. "Jika data pengeluaran konsumen AS masih panas maka ini akan menjadi kabar buruk bagi emas. Emas menjadi kurang menarik," tutur Jim Wyckoff, analis dari Kitco Metals, dikutip dari Reuters.
Bagi kamu investor emas pemula perlu mengetahui bahwa harga emas di dalam negeri, turut dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Adapun faktor pendorong naik turunnya harga emas baik di dalam negeri maupun pasar spot dunia antara lain besaran permintaan dan penawaran serta nilai tukar dolar Amerika.
Diversifikasi Investasi dengan Emas
Sementara itu ada sebuah wejangan investasi yang menyampaikan "don't put your eggs in one basket" atau jangan meletakkan telur-telur dalam satu keranjang. Dalam hal investasi, disarankan untuk tidak menempatkan seluruh dana investasi di satu instrumen. Bagaimana cara yang pas dalam melakukan diversifikasi investasi emas?
Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) mengatakan setiap investor sebaiknya melakukan diversifikasi investasi. Namun sebelum memilih aset untuk diversifikasi, setiap investor apalagi pemula, sebaiknya mengenali lebih dahulu profil risikonya seperti apa. Selain itu, investor juga harus memiliki tujuan investasi.
"Dari situ kita bisa tahu aset apa saja yang cocok dengan profil risiko kita. Namun tinggi atau rendahnya profil risiko kita, kita tetap perlu mendiversifikasikan portofolio kita, dan untuk porsi aset rendah risiko, salah satu aset yang performanya stabil adalah emas," kata Jaza Yusron beberapa waktu lalu lalu.
Profil risiko adalah seberapa besar risiko yang bisa ditoleransi oleh investor. Karakter investor berdasarkan profil risikonya bisa dibagi menjadi agresif (pengambil risiko tinggi), moderat (menengah) dan konservatif (penghindar risiko).
Untuk tujuan investasi, bisa dibedakan dari jangka waktunya yaitu tujuan jangka pendek, menengah hingga panjang. Adapun aset-aset investasi bisa berupa saham, reksadana, emas logam mulia dan Surat Berharga Negara (SBN). Selain itu, aset kripto (crypto) dan deposito juga bisa dijadikan sebagai aset penyimpan uang.
Sumber : Treasury
Ia mencontohkan, misalnya kamu seorang investor dengan profil risiko moderat, maka yang cocok dengan pembagian aset investasi berupa alokasi dana untuk investasi di aset risiko tinggi 50% dan alokasi dana untuk investasi di aset rendah risiko (emas) 50%.
Mengenai diversifikasi portofolio, Jaza Yusron menyampaikan selain untuk mendorong terwujudnya tujuan investasi juga untuk meminimalkan risiko.
Tak Mau Telat Investasi Emas, Klik di Sini
Diversifikasi investasi perlu dilakukan oleh setiap investor, antara lain untuk mengurangi risiko investasi dari instrumen investasi yang Kamu pilih. Jadi, sebaiknya investor membagi penempatan dana investasi (eggs/telur) dalam beberapa jenis instrumen investasi (basket).
Kalau kamu hanya menyimpan di satu keranjang, maka saat instrumen investasi (basket) 'jatuh', maka seluruh dana (eggs/telur) akan turun nilainya (pecah). Jadi, sebaiknya kamu menempatkan dana investasi dalam beberapa jenis instrumen investasi dengan diversifikasi.
Sumber : Treasury
Misalnya, porsi investasi ada di reksadana, emas batangan dan Surat Berharga Negara (SBN) seperti dalam tabel tersebut. Produk investasi dipilih, sekali lagi, sebaiknya disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik Disini
Investasi Emas Online
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Tarik Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.