Harga Emas Hari Ini kembali Naik, Logam Mulia jadi Safe Haven
Selama supply emas masih terbatas dan permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun maka harga emas akan terus naik secara umum setiap tahunnya
Selama supply emas masih terbatas dan permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun maka harga emas akan terus naik secara umum setiap tahunnya
Bareksa.com - Harga emas baik di pasar spot dunia maupun di dalam negeri pada hari ini, Rabu (21/2/2024) kembali naik harga, yang terutama karena terdorong akibat melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat/AS. Naik turunnya harga emas di pasar dunia, menjadi salah satu penentu besaran harga emas di dalam negeri.
Harga Emas Hari Ini, Rabu (21/2/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.030,33 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.051.742 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.051.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.044.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.131.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas per pukul 12.14 WIB, harga emas spot investing per pukul 12.14 WIB, logam mulia 08.30 WIB
Promo Terbaru di Bareksa
Pendorong Harga Emas
Melansir laman Treasury, pada kemarin, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) melemah 0,24%. Depresiasi dolar terjadi usai datang kabar dari China, khususnya mengenai langkah Bank Sentral China (PBoC) menurunkan suku bunga acuan tenor 5 tahun sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 3,95%.
Outlook harga emas menguat juga karena adanya komentar-komentar dari para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS (the Fed) atau Bank Sentral AS yang mengatakan bahwa inflasi AS secara luas sedang bergerak ke arah yang benar. Komentar para pejabat the Fed ini telah memudarkan dampak dari munculnya data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) bulan Januari.
Keyakinan dari para pembuat kebijakan the Fed bahwa inflasi AS sedang turun secara jangka panjang telah mendorong harga emas naik. Sementara itu, investor menunggu keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed pada pertemuan kebijakan yang pertama kalinya dalam tahun 2024. Risalah FOMC akan memberikan petunjuk mengenai waktu kapan penurunan tiga kali tingkat bunga, sebagaimana dengan yang diperkirakan oleh The Fed.
Lebih lanjut, fokus pasar saat ini ke risalah pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan Januari akan dirilis pada hari ini waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Diperkirakan, risalah FOMC akan menegaskan kembali bahwa penurunan suku bunga akan diundur hingga Mei atau Juni 2024, yang tentunya tidak akan membantu pasar emas.
Dalam waktu dekat, harga emas juga dipengaruhi data Purchasing Managers' Index (PMI) AS. Data pendahuluan dari S&P global bulan Februari yang akan dikeluarkan pada hari Kamis akan memberikan petunjuk mengenai arah pergerakan harga emas dan dolar AS. PMI manufaktur AS diperkirakan akan melampaui batas 50 untuk kedua kalinya di 50.5. Apabila data faktori yang keluar bagus maka akan berdampak negatip terhadap harga emas.
Investasi Emas di SiniHarga Emas Hari Ini
Pada perdagangan Selasa (20/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,29% di posisi US$ 2.023,53 per troy ounce, setelah sempat berada pada kisaran US$2.018,51 per troy ounce. Harga emas bertahan di psikologis US$2.000 per troy ounce, setelah sempat jatuh ke level psikologis US$1.900 per troy ounce pada perdagangan 16 Februari 2024.
Sementara itu melansir Investing harga emas di pasar spot dunia hari ini, per pukul 12.14 WIB, tercatat US$2.030,33 per troy ons.
Kembali untuk investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa besaran harga emas di pasar spot dunia baik saat naik maupun turun, ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Selain itu perlu juga diketahui bahwa baik di pasar spot dunia maupun harga emas di dalam negeri, harga emas juga dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lain misalnya dengan rupiah. Tidak hanya itu, harga emas juga dipengaruhi besaran penawaran dan permintaan.
Ketika harga emas dunia naik atau turun, kadang kala langsung atau tidak langsung diikuti oleh harga emas di dalam negeri. Harga emas di dalam negeri hari ini, bisa menjadi gambaran keterkaitan antara harga emas di pasar spot dunia dengan harga emas di dalam negeri.
Harga emas di dalam negeri pada hari ini ada yang mengalami kenaikan tapi juga ada yang bertahan harganya seperti harga kemarin. Sebagai gambaran, emas dalam negeri keluaran Antam misalnya, hari ini naik Rp3.000 per gram menjadi Rp1.131.000 per gram.
Kenaikan harga juga terjadi pada emas fisik digital Treasury yang tersedia di Bareksa Emas, pada hari ini naik Rp6.712 per gram dibandingkan kemarin, menjadi Rp1.051.742 per gram.
Di sisi lain emas fisik digital Pegadaian di Bareksa Emas, pada harga ini berada pada posisi Rp1.051.000 per gram, atau seperti harga pada kemarin. Demikian juga emas Indogold di Bareksa Emas menjadi Rp1.044.500 per gram, seperti harga pada kemarin.
Emas Safe Haven untuk Apa Saja?
Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) menyampaikan bahwa selama supply emas masih terbatas dan permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun, maka emas masih akan tetap jadi aset safe haven untuk beberapa tahun ke depan. Hanya saja, Jaza mengingatkan apapun instrumen investasi yang dipilih, sebaiknya sebelum memilih aset, kenali dulu profil risiko dan tujuan investasinya.
Ia menyampaikan kalau sebaiknya investasi emas logam mulia untuk tujuan investasi jangka panjang yang bisa ditambah terus jumlahnya. "Tidak ada waktu yang tidak tepat untuk memulai investasi emas karena sampai saat ini emas masih menjadi aset investasi rendah risiko yang memiliki kinerja sangat baik dalam jangka waktu panjang," kata Jaza pada sebuah kesempatan.
Lebih lanjut ia menjelaskan emas logam mulia cocok untuk untuk profil risiko konservatif, moderat dan jangka waktu menengah sampai panjang. "Beberapa tujuan investasi yang bisa diwujudkan dengan berinvestasi emas di antaranya dana pendidikan anak, dana pernikahan, dana persalinan, dana pensiun, dan harta warisan," kata Jaza.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.