Terus Reli, Siapa Pembeli Misterius Dibalik Melesatnya Harga Emas Baru-baru Ini?
TD Securities percaya ada pembeli misterius yang bertanggung jawab atas reli harga emas akhir-akhir ini
TD Securities percaya ada pembeli misterius yang bertanggung jawab atas reli harga emas akhir-akhir ini
Bareksa.com - Emas diperdagangkan di level harga tertinggi dalam 7 bulan, atau naik sekitar 2,5% sejak awal tahun baru 2023. Tapi siapa atau apa dibalik misteri reli harga emas baru-baru ini?
Harga Emas Hari ini Selas (10/1/2022) :
Emas | Harga |
Emas pasar spot | US$1.873,10 per troy ounce |
Rp970.889 per gram | |
Rp972.000 per gram | |
Emas Antam | Rp1.035.000 per gram |
*Data emas spot per pukul 10.31 WIB, Sumber : logam mulia, Bisnis.com, Bareksa
Dilansir Kitco News (9/1/2023), TD Securities, bank investasi asal Kanada menjelaskan siapa pembeli misterius yang memborong logam kuning tersebut. Pada Senin (9/1/2023), harga emas sempat berada di satu titik kurang dari US$15 menuju US$1.900 per ounce. Emas berjangka Comex Februari terakhir di harga US$1.877,20, atau naik 0,4%.
Promo Terbaru di Bareksa
Beberapa analis menjelaskan reli logam mulia baru-baru ini karena penetapan harga emas oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) dan investor beralih ke aset investasi yang aman untuk mengantisipasi ancaman resesi ekonomi yang akan datang. Namun, TD Securities tidak melihat ada perubahan prospek makro pada emas. Bank investasi ini percaya ada pembeli misterius yang bertanggung jawab atas reli harga emas akhir-akhir ini.
"Reli harga emas selama dua bulan terakhir telah menantang ekspektasi analis untuk kemudian berlanjut dengan pelemahan, termasuk TD Securities," kata ahli strategi komoditas senior TD Securities, Daniel Ghali. "Namun, kami melihat sedikit bukti bahwa kenaikan harga emas dikaitkan dengan perubahan narasi makro."
Dia juga menunjukkan minat spekulatif terhadap emas masih lemah. "Kami masih belum melihat cukup bukti aktivitas pembelian substansial dari pengelola uang," kata Ghali dalam sebuah laporan yang dirilis Senin.
"Ini menimbulkan pertanyaan siapa pembeli misterius yang memborong emas sehingga mendorong harganya naik lebih tinggi?" tanya Ghali.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Bank Sentral China Borong Emas 30 Ton
Menurut analisis TD Securities, bank sentral, terutama Bank Sentral China (PBOC) yang bertanggungjawab atas kenaikan harga emas saat ini, sehingga menyebabkan harga logam mulia dinilai jadi tidak sesuai. "Kami menyajikan bukti kuat bahwa pembelian dalam jumlah besar oleh China dan lembaga resmi, mungkin telah memicu terjadinya salah harga US$150 per ounce di pasar emas," kata Ghali.
Sepanjang akhir pekan lalu, China melaporkan pembelian tambahan 30 ton emas pada Desember 2022. Ini mengikuti pembelian sebelumnya 32 ton emas pada November, yang merupakan pembelian resmi pertama yang tercatat oleh People's Bank of China sejak September 2019. Cadangan emas China sekarang dilaporkan berjumlah 2.010 ton.
Menurut World Gold Council (WGC), bank-bank sentral di seluruh dunia juga memborong emas dalam jumlah yang menyentuh rekor di kuartal III 2022. Banyak analis melihat tren itu akan berlanjut di 2023.
Sebanyak hampir 400 ton emas dibeli oleh bank sentral pada kuartal III 2023, yang menandai lonjakan 300% dari periode yang sama tahun lalu. Hingga saat ini, bank sentral membeli 673 ton, lebih banyak dari total tahunan lainnya sejak 1967, ketika dolar AS masih didukung oleh emas.
Kini semua mata pelaku pasar tertuju pada laporan kuartal IV 2022 WGC, yang akan dirilis pada akhir Januari 2023 dengan angka terbaru untuk tahun ini. Ghali menambahkan pelaku pasar berspekulasi tentang pembelian rahasia emas secara besar-besaran dari Rusia dan China.
"Permintaan China dalam skala besar kemungkinan merupakan penyebab utama di balik kuatnya kenaikan harga emas yang menentang pandangan analis dan pedagang selama beberapa bulan terakhir. Ini membantu menjelaskan putusnya hubungan antara emas dan kurs riil, mendukung hubungan yang lebih erat dengan mata uang," Ghali menjelaskan.
TD Securities memprediksi permintaan yang kuat dari China akan terus mendukung harga emas, tetapi mereka tidak melihat pendorong ini akan berkelanjutan."Kecuali perubahan rezim geopolitik besar-besaran, kemungkinan permintaan China akan mereda menuju tingkat normal. Untuk saat ini, laju pembelian emas dari pedagang Shanghai belum menunjukkan tanda-tanda melambat, bahkan mendekati level tertinggi dalam 12 bulan," dia mengungkapkan.
Jika permintaan ini tidak berkelanjutan, maka harga emas akan rentan terhadap aksi jual, Ghali mengingatkan. "Mengingat kurangnya pembeli alternatif emas, maka harga emas rentan terhadap penurunan konsolidasi yang tajam," katanya.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
Investasi Emas di Bareksa Emas
Tersedia satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas, berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Tertarik untuk investasi emas di Bareksa? Biar dapat cuan banyak dari investasi emas, untuk Kamu investor emas pemula, sebaiknya memastikan bahwa instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko dan untuk jangka panjang.
Mau Potensi Cuan dari Investasi Emas, Klik di Sini
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.