5 Mitos dalam Investasi Emas, Jangan Ragu Beli Logam Mulia
Perlu modal besar itu hanya mitos, karena faktanya, investasi emas sangat fleksibel dan terjangkau bagi semua kalangan
Perlu modal besar itu hanya mitos, karena faktanya, investasi emas sangat fleksibel dan terjangkau bagi semua kalangan
Bareksa.com - Emas telah lama menjadi salah satu instrumen investasi yang paling banyak diminati meski sifatnya cenderung cocok untuk tujuan investasi jangka panjang. Ada banyak alasan mengapa emas baik yang berupa emas perhiasan maupun emas batangan atau logam mulia, disukai investor.
Alasannya antara lain apapun situasinya emas dipercaya dapat menjadi lindung nilai. Selain itu, harga emas juga cenderung naik setiap tahunnya dan bisa dirasakan untuk investasi jangka panjang setidaknya lima tahun ke atas.
Kamu tertarik investasi juga tapi masih takut karena memikirkan sejumlah omongan alias mitos seputar investasi logam mulia? Tenang, memang ada sejumlah mitos soal investasi emas yang beredar di masyarakat, namun seringnya menyesatkan dan bahkan merugikan.
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk kehati-hatian jangan sampai terjebak mitos investasi emas yang bisa menyesatkan bahkan merugikan, ada baiknya simak ulasan berikut. Seperti dilansir dari laman resmi Sahabat Pegadaian, berikut lima mitos soal investasi emas :
1. Mitos Investasi Emas Harus Memiliki Banyak Uang
Ada pandangan keliru yang mengatakan bahwa untuk bisa berinvestasi emas harus memiliki banyak uang banyak atau mereka yang memiliki kekayaan besar.
Faktanya : emas merupakan investasi yang sangat fleksibel dan terjangkau bagi semua kalangan. Siapapun bisa membeli emas sesuai dengan kemampuannya, mulai dari 0,01 gram sekalipun. Tambahan fakta soal mitos pertama ini, investasi emas di Bareksa melalui fitur Bareksa Emas, bahkan minimal investasinya hanya Rp50 ribu.
2. Mitos Investasi Emas Berisiko Tinggi
Ada mitos yang menyebut kalau investasi emas berisiko tinggi. Padahal, semua jenis investasi pasti memiliki risikonya masing-masing.
Emas bisa menjadi diversifikasi portofolio yang sangat baik. Risiko investasi emas cenderung rendah bahkan bisa menjadi pelindung aset saat investasi lain sedang anjlok. Kelebihan inilah yang membuat investasi emas disebut sebagai investasi safe haven, karena tidak terpengaruh kondisi ekonomi maupun geopolitik.
Soal pengaruh geopolitik, tambahan fakta lainnya seperti terjadi saat ini di kala adanya konflik Rusia-Ukraina, emas menjadi pilihan banyak investor sebagai salah satu safe haven. Di sisi lainnya emas juga tahan terhadap inflasi. Meskipun harganya cenderung naik dan turun, namun emas tidak pernah mencapai angka nol.
3. Mitos Emas Sulit Dibeli, Disimpan, dan Dijual
Mitos lain seputar investasi emas adalah sulit untuk dibeli. Padahal saat ini, membeli dan menjual emas bukanlah hal yang sulit dilakukan. Saat ini sudah banyak toko retail terpercaya termasuk dengan cara online yang menawarkan jual beli emas dengan aman.
Emas juga bisa dijual di mana saja, tidak hanya di toko tempat emas dibeli pertama kali. Soal ini, tambahan informasi adalah investasi emas di Bareksa Emas. Untuk penyimpanan emas dalam jumlah besar, masyarakat bisa menyimpannya di brankas pribadi atau menyewa brankas dengan harga yang relatif terjangkau jika merasa menyimpan emas di rumah kurang nyaman.
4. Mitos Investasi Saham Perusahaan Emas Lebih Baik dari Emas Fisik
Investor, saham perusahaan penambangan emas memang bisa memberi beberapa pengaruh terhadap harga emas. Tapi kan, pengaruh tersebut naik dan turun. Beberapa saham emas bisa naik lebih jauh dari harga emas jika memilih dengan tepat, tetapi saham juga bisa jatuh lebih jauh ketika harga emas turun.
Selain itu, saham perusahaan emas dinilai memiliki banyak risiko seperti manajemen, tekanan politik, masalah operasional dan lain sebagainya. Di sisi lain, emas merupakan bentuk tabungan nyata yang akan selalu bernilai.
5. Mitos Suku Bunga Naik Sebabkan Harga Emas Turun
Suku bunga cenderung naik dan turun, tetapi suku bunga riil yang cenderung berdampak pada emas. Suku bunga riil negatif terjadi ketika suku bunga lebih rendah dari inflasi, yang merupakan lingkungan positif untuk emas.
Ketika suku bunga riil berada di bawah nol, maka uang tunai dan obligasi tidak lagi efektif karena keuntungannya lebih rendah daripada inflasi. Nah, hal ini membuat produk investasi tersebut kehilangan daya beli, terlepas dari berapa banyak yang bisa didapatkan.
Makanya tidak perlu heran kalau investor kemudian beralih ke aset yang menawarkan keuntungan di atas inflasi, atau setidaknya tidak akan kehilangan nilainya seperti emas.
Tidak Perlu Takut
Mitos-mitos seputar investasi emas yang berkembang tentu saja tidak harus dipercaya. Setiap jenis investasi pada dasarnya pasti memiliki risiko, hanya saja bentuknya berbeda-beda.
Makanya jangan ragu apalagi takut investasi untuk memulai investasi emas hanya karena mitos yang belum jelas kebenarannya. Sebelum berinvestasi termasuk investasi emas, pastikan lebih dahulu instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko kamu ya.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Dengan demikian, kamu bisa melakukan investasi emas dari dan kapan saja karena transaksi dilakukan secara online.
Bareksa Emas menyambut mitra terbaru, yaitu Treasury sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Emas Treasury menawarkan harga yang kompetitif, mudah dan aman. Treasury telah berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Smart Investor Bareksa bisa mulai berinvestasi Emas Treasury mulai dari nominal Rp50.000. Harga Emas Treasury lebih kompetitif, dengan update harga dua kali sehari. Selain itu, transaksi emas Treasury bisa mencapai hingga 10 kilogram per hari.
Agar Smart Investor makin semangat investasi emas logam mulia, Bareksa dan Treasury juga menawarkan Promo Launching Bareksa Emas - Treasury berhadiah Emas Treasury senilai Rp50.000 untuk 500 orang pemenang.
Caranya mudah, investor hanya perlu membeli Emas Treasury senilai minimal Rp500.000 dengan kode promo NEWTREASURE. Simak syarat dan ketentuannya berikut ini :
Syarat dan Ketentuan Promo Launching Bareksa Emas - Treasury
1. Periode promo 21 September - 21 Oktober 2022
2. Berlaku khusus untuk pembelian Bareksa Emas TREASURY dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukan kode promo NEWTREASURE
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Investor dengan pembelian tercepat berhak memenangkan hadiah
5. Satu investor hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 10 November 2022 melalui akun resmi media sosial Bareksa dan email
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi
Yuk investasi emas di Bareksa Emas, dapatkan cuan berlipat!
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.