Ramadan, Kinerja Tiga Reksadana Syariah Kinclong Lampaui Konvensional
Tercatat top 3 reksadana return tertinggi harian ditempati oleh reksadana syariah, melampaui reksadana konvensional
Tercatat top 3 reksadana return tertinggi harian ditempati oleh reksadana syariah, melampaui reksadana konvensional
Bareksa.com - Ramadan mungkin membawa berkah tersendiri bagi reksadana syariah. Sebab, selain minat masyarakat atas produk reksadana syariah yang meningkat saat Ramadan, kinerjanya juga cemerlang bahkan melampaui reksadana konvensional.
Tercatat dalam daftar top 3 reksadana dengan return tertinggi secara harian per 28 April 2020 di Bareksa, ditempati oleh reksadana syariah. Ketiga reksadana syariah yang berjenis saham dan campuran itu membukukan imbal hasil 1,31 persen hingga 1,67 persen sehari.
Ketiga produk itu ialah reksadana saham Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS, TRIM Syariah Saham dan reksadana campuran TRIM Syariah Berimbang.
Promo Terbaru di Bareksa
Top 3 Reksadana Return Tertinggi 1 Hari (per 28 April 2020)
Sumber : Bareksa
Posisi keempat dan seterusnya dalam daftar top 10 diisi oleh reksadana konvensional dengan imbal hasil antara 0,9 persen hingga 1,2 persen sehari kemarin.
Mengapa tiga reksadana syariah tersebut berhasil membukukan kinerja cemerlang, apa saja isi portofolionya? Berikut ulasannya :
1. Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS
Reksadana saham syariah mata uang dolar AS besutan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia berada di urutan pertama dengan return tertinggi kemarin yakni 1,67 persen sehari per 28 April 2020.
Reksadana yang diluncurkan sejak 15 Februari 2016 ini mengelola dana US$240,11 juta dengan bank kustodian Citibank N.A. Minimum pembelian awal reksadana ini US$10.000 dan pembelian selanjutnya US$100, serta minimum penjualan kembali US$100.
Portofolio investasi reksadana ini dalam fund fact sheet Maret 2020 di antaranya saham BHP Group Ltd, CSL Ltd, Samsung Electronics Co Ltd, SK Hynix Inc, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.
2. TRIM Syariah Saham
Produk PT Trimegah Asset Management ini berhasil mencetak return 1,66 persen sehari kemarin per 28 April 2020. Diluncurkan pada 27 Desember 2006, reksadana ini telah mengelola dana Rp58,98 miliar per Maret 2020.
Bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG, reksadana ini bisa dibeli minimal pembelian awal Rp100.000, serta pembelian selanjutnya dan penjualan kembali juga minimal Rp100.000.
Portofolio investasi reksadana ini di antaranya saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT Excelcomindo Pratama, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Indosat Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, SBSN RI Seri PBS002, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, dan PT United Tractors Tbk.
TRIM Syariah Berimbang
Reksadana campuran yang juga dikelola PT Trimegah Asset Management ini berhasil membukukan keuntungan 1,34 persen sehari kemarin. Reksadana yang diluncurkan pada 27 Desember 2006 mencatatkan dana kelolaan Rp26,8 miliar per Maret 2020 dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
Minimum pembelian awal dan penjualan kembali reksadana ini Rp100.000. NAV reksadana ini 12 bulan terakhir terendah 1.862 dan tertinggi 2.857, dan per 15 April 2020 senilai 2.221.
Sumber : Bareksa
Tujuan investasi TRIM Syariah Berimbang ialah untuk mempertahankan investasi awal dan memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal melalui investasi dalam efek syariah yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh OJK dan/atau pihak lain yang diakui oleh OJK.
Kebijakan investasinya yakni minimum 5 persen dan maksimum 75 persen pada efek bersifat ekuitas, minimum 5 persen dan maksimum 75 persen pada efek bersifat utang serta minimum 5 persen dan maksimum 75 persen pada instrumen pasar uang.
Portofolio investasinya menurut fund fact sheet per Maret 2020 ialah saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT Excelcomindo Pratama, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Indosat Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, SBSN RI Seri PBS002, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk dan PT United Tractors Tbk.
Soal kehalalan investasi di reksadana syariah, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) sebenarnya telah mengeluarkan fatwa No. 20/DSN-MUI/IV/2001 (dokumen lengkap klik tautan ini) yang membolehkan kaum muslim untuk berinvestasi reksadana, khususnya reksadana syariah.
Dalam pandangan Islam, segala sesuatu dalam muamalah (jual beli) diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan syariah. Apalagi, kini banyak bermunculan produk reksa dana syariah, yang terikat dengan dua akad -- yang sesuai dengan syariat Islam -- yakni akad wakalah dan mudharabah.
Wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh suatu pihak kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. Akad ini berlaku antara pemodal dengan Manajer Investasi (pengelola investasi reksa dana). Pemodal memberikan mandat kepada Manajer Investasi untuk melaksanakan kegiatan investasi bagi kepentingan pemodal sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus Reksa Dana.
Adapun mudharabah adalah di mana seseorang memberikan hartanya kepada orang lain untuk diperdagangkan dengan ketentuan bahwa keuntungan yang diperoleh dibagi di antara kedua belah pihak, sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati. Akad ini berlaku antara Manajer Investasi dengan investor atau nasabah.
Reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana juga diartikan, sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi.
Sebagaimana dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Reksadana memberikan imbal hasil (return) dari pertumbuhan nilai aset-aset yang ada dalam portofolionya. Imbal hasil ini potensinya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau tabungan bank.
Sebaiknya, jenis reksadana yang dipilih bisa disesuaikan dengan karakter kita apakah seorang high-risk taker, medium-risk taker atau low-risk taker. Jika kita kurang berani untuk mengambil risiko rugi, bisa memilih reksadana pasar uang.
Namun, jika kita cukup berani tapi masih jaga-jaga untuk tidak terlalu rugi, bisa coba fixed income (reksadana pendapatan tetap) atau balanced (reksadana campuran). Sementara jika kita cukup berani ambil risiko, bisa berinvestasi di reksadana saham (equity).
Selalu sesuaikan instrumen investasi dengan profil risiko dan target investasi kamu.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.