Berita Hari Ini : Tokopedia Caplok Bridestory, Danareksa Akuisisi Jalin
Bank UOB Indonesia emisi bond Rp100 miliar, TCPI bentuk usaha JV, private placement MSKY disetujui
Bank UOB Indonesia emisi bond Rp100 miliar, TCPI bentuk usaha JV, private placement MSKY disetujui
Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis, 20 Juni 2019 :
PT MNC SKY Vision Tbk (MSKY)
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) mendapat persetujuan pemegang saham untuk penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Hal itu merupakan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Rabu (19/6).
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Utama MNC Sky Vision Ade Tjendra mengatakan perusahaan akan private placement sebanyak-banyaknya 906,53 juta saham. Jumlah tersebut setara 10 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Lebih lanjut, Direktur MSKY lainnya Janis Gunawan menjelaskan atas aksi korporasi ini perusahaan menargetkan bisa mendapat paling tidak Rp1 triliun.
"Jumlah tersebut dengan asumsi harga private placement-nya ada di level Rp1.020-1.030 per saham, 25 hari sebelum dilempar ke bursa," katanya usai RUPSLB, Rabu (19/6).
Hasil dana tersebut akan digunakan MSKY untuk memperkuat struktur modal dan belanja modal. Meski sudah disetujui, perusahaan masih belum tahu kapan private placement ini dilakukan.
"Kita direstui untuk dua tahun ke depan, tapi bisa saja akhir tahun ini kita eksekusi, tapi masih belum tahu juga," tambah Janis.
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia menerbitkan obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank UOB Indonesia pada Selasa (18/6). Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan, target dana yang akan dihimpun antara lain mencapai Rp2 triliun. Untuk tahap I ini, besaran obligasi subordinasi yang akan dirilis oleh perusahaan yakni Rp100 miliar.
Adapun, obligasi subordinasi ini ditawarkan tanpa warkat dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok subordinasi atau sebanyak-banyaknya Rp100 miliar. Adapun, tenor obligasi subordinasi ini mencapai 7 tahun. Dalam keterbukaannya, Bank UOB Indonesia belum menentukan besaran kupon obligasi tersebut.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, UOB Indonesia menunjuk dua penjamin pelaksana emisi efek (underwriters) yakni PT Indo Premier Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas (terafiliasi). Penjamin emisi lainnya akan ditentukan menyusul. Wali amanat yang ditunjuk perusahaan yaitu PT Bank Mandiri Tbk.
Masa penawaran awal obligasi ini dimulai pada 18-21 Juni dan perkiraan tanggal efektif dari regulator atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 27 Juni 2019. Sementara perkiraan masa penawaran umum jatuh pada 1-2 Juli 209 dengan perkiraan tanggal penjatahan sehari setelahnya di 3 Juli 2019.
Bila seluruhnya berjalan sesuai rencana perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan dan distribusi secara elektronik akan terhitung pada 5 Juli 2019. Sedangkan perkiraan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) jatuh pada 8 Juli 2019.
Tokopedia
Tokopedia hari ini mengumumkan akuisisi penuh terhadap perusahaan penyedia direktori vendor pernikahan Bridestory dan portal aktivitas orangtua-anak Parentstory.
CoFounder dan CEO TokopediaWilliam Tanuwijaya menyatakan sebagai perusahaan teknologi, pihaknya tidak bisa membangun superekosistem sendirian. Karena itu, dia terus mencari perusahaan yang memiliki fokus sesuai dengan ekosistem yang dibangun Tokopedia. Bila nantinya terdapat kecocokan, pihaknya terbuka untuk bekerja sama dan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan investasi maupun akuisisi penuh.
"Kami melihat vendor pernikahan memiliki peranan penting saat ini. Itu sebabnya Tokopedia ngobrol dengan Bridestory dan Parentstory untuk diakuisisi penuh oleh Tokopedia," ujarnya, Rabu (19/6).
William menolak untuk menyebutkan nilai akuisisi terhadap kedua platform tersebut atau waktu tepatnya aksi akuisisi ini mulai berlaku.
Dia hanya menyatakan bahwa Tokopedia akhirnya buka suara soal rumor akuisisi terhadap sejumlah perusahaan rintisan. Sebelumnya, Tokopedia santer diberitakan mengakuisisi setidaknya empat perusahaan rintisan yaitu Sayurbox, Laku6, AnterAja, dan Bridestory. Namun mengenai kabar akuisisi terhadap tiga perusahaan rintisan lainnya, William tidak memberikan konfirmasi.
"Nilai akuisisinya tidak bisa diumumkan. Yang jelas sama-sama senang," ungkapnya.
PT Danareksa (Persero)
PT Danareksa (Persero) (Danareksa) secara resmi mengambilalih 67 persen saham PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) selaku entitas anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).
Penandatanganan akuisisi dilakukan oleh Direktur Utama Danareksa Arief Budiman dan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah di Jakarta (19/06).
Pengambilalihan kepemilikan saham ini sesuai dengan rencana di awal pendirian Jalin dimana kepemilikan mayoritasnya akan dialihkan kepada holding BUMN keuangan atau BUMN Keuangan yang ditunjuk setelah sebelumnya sejak didirikan tahun 2016, kepemilikan Jalin dipegang penuh oleh Telkom.
Layanan utama Jalin adalah ATM/EDC switching, di mana untuk penyediaan layanan ini Jalin memegang izin sebagai prinsipal dan lembaga switching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Diharapkan Jalin dapat memberikan layanan transaksi keuangan yang efisien kepada masyarakat, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
PT Transcoal Pasific Tbk (TCPI)
PT Transcoal Pacific Tbk akan membentuk usaha patungan atau joint venture dengan mitra dari luar negeri.
Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard Talumewo mengatakan pembentukan joint venture (JV) itu sudah dalam tahap final. Menurutnya, proses pembentukan akan selesai dalam waktu dekat.
Dia mengatakan akan bermitra dengan perusahaan asing yang juga telah berkolaborasi dengan perseroan swasta nasional.
“Mudah-mudahan kuartal III 2019 sudah bisa signing,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Richard menjelaskan dalam usaha patungan itu perseroan akan mengempit kepemilikan mayoritas. Porsi emiten bersandi TCPI itu diperkirakan 55 persen.
Dalam JV itu, lanjut dia, TCPI bertindak sebagai penyedia jasa pengangkutan. Perseroan akan bertanggung jawab untuk logistik komoditas batu bara dan nikel.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.