Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan baru saja membuka penawaran produk surat utang negara ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri 006 pada 1 April 2019 lalu. Pemerintah menawarkan kupon minimal 7,95 persen per tahun atas produk yang dijamin oleh negara ini. Meski kupon yang ditawarkan terlihat lebih rendah dibandingkan seri sebelumnya, SBR006 nyatanya lebih menguntungkan dibandingkan deposito atau tabungan bank biasa.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan penetapan kupon ini memang cenderung menurun dibandingkan dengan instrumen sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari penurunan yield atau imbal hasil surat berharga lainnya karena berkurangnya ketidakpastian pergerakan suku bunga The Fed yang sebelumnya dikhawatirkan akan terjadi peningkatan yang besar.

Selain itu, minat investor atas instrumen surat berharga negara cukup besar tahun ini dibandingkan tahun lalu. Ditambah pula, tingkat inflasi yang terjaga sehingga ini terefleksi terhadap tingkat imbal hasil dari surat utang negara yang menurun.

Namun terlepas dari penurunan kupon tersebut, apakah SBR006 menjadi tidak menarik dibandingkan instrumen lainnya?

Apabila kamu memesan SBR006 senilai Rp5 juta, maka kamu akan memperoleh kupon kotor senilai Rp397.500 per tahun, atau setara Rp33.125 per bulan. Namun, kupon ini belum memperhitungkan potongan pajak karena pemerintah mengenakan pajak 15 persen dari kupon yang diterima investor sebagai penghasilan investasi. Setelah dipotong pajak, kupon bersih yang kamu dapat per bulan adalah Rp28.156.

Ingat, angka perhitungan kupon tersebut adalah nilai minimal yang bisa disesuaikan bila suku bunga acuan naik. Akan tetapi, kupon tidak akan turun lebih rendah daripada nilai minimal tersebut.

Lalu, bagaimana kalau menabung jumlah uang yang sama di instrumen lainnya seperti misalnya deposito?

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), suku bunga deposito rata-rata perbankan pada Februari 2019 mencapai 6,18 persen per tahun. Artinya, kalau kamu menabung Rp5 juta di deposito, maka kamu akan mendapatkan bunga Rp309.000 per tahun atau Rp25.750 per bulan. Namun nilai tersebut harus dipotong pajak 20 persen dari bunga, sehingga hasil bunga yang diperoleh hanya Rp20.600 per bulan.

Jadi, apabila dibandingkan dengan deposito, imbal hasil yang diterima investor yang menempatkan dananya di SBR006 masih lebih menguntungkan. Meski, kupon yang diterima jauh lebih rendah dari instrumen sebelumnya.

Keunggulan SBR006

Untuk sekedar informasi, SBR hanya bisa dibeli oleh individu atau warga negara Republik Indonesia. Nilai pemesanan mulai Rp1 juta hingga Rp3 miliar per individu. SBR memiliki masa berlaku 2 tahun dan akan jatuh tempo pada 10 April 2021. Namun, ada fasilitas early redemption untuk masa investasi setelah satu tahun.

SBR006 juga dijamin oleh negara, baik pembayaran pokok maupun kuponnya. Seluruh dana hasil penjualan SBR-006 akan dipergunakan untuk mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), di antaranya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Kupon SBR006 bersifat mengambang dengan kupon minimal (floating with floor). Kupon pertama yang ditetapkan 7,95 persen per tahun adalah angka minimal berlaku sampai akhir masa jatuh tempo dengan mengacu pada BI 7 days Reverse Repo Rate akan disesuaikan setiap 3 bulan sekali. Artinya kupon bisa naik kalau suku bunga naik, tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal.

Kemudian terdapat pula fasilitas early redemption yaitu fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBR-006 oleh pemerintah sebelum jatuh tempo. Fasilitas ini hanya bisa dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan Rp2 juta di setiap mitra distribusi dan jumlah maksimal yang bisa diajukan untuk early redemption adalah 50 persen dari kepemilikan investor.

Fasilitas early redemption bisa dinikmati investor pada 27 April sampai 4 Mei 2020. Pembayaran kupon akan dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya dan periode jatuh tempo akan jatuh pada tanggal 10 April 2021.

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Pembelian produk investasi yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran SBR006, yakni 1-16 April 2019.

Meski masa penawaran belum dibuka, kita sudah bisa mendaftar terlebih dahulu untuk memesan SBR006 di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBR006? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBR006.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBR006? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja. (hm)