Akan Listing 11 April 2019, Saham Capri Nusa Masuk Efek Syariah
Pengembang properti ini melepas 683.375.000 saham dalam IPO dengan harga perdana Rp125 per saham
Pengembang properti ini melepas 683.375.000 saham dalam IPO dengan harga perdana Rp125 per saham
Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali kedatangan emiten baru melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). PT Capri Nusa Satu Properti Tbk akan melepas 683.375.000 saham setara 20 persen modal disetor dengan harga perdana Rp125 per saham. Pengembang properti ini juga akan melepas sebanyak 68.337.500 waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp150.
Jika tak ada aral melintang, saham Capri Nusa akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2019 dengan bantuan penjamin pelaksana emisi efek PT UOB Kay Hian Sekuritas dan penjamin emisi efek PT MNC Sekuritas dan PT Valbury Sekuritas Indonesia.
Pada hari ini (Kamis, 4 April 2019), menjadi hari terakhir masa penawaran saham perseroan sebelum masa penjatahan pada 8 April 2019.
Promo Terbaru di Bareksa
Bersamaan dengan perolehan izin efektif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan satu Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-15/D.04/2019 tentang Penetapan Saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk sebagai Efek Syariah.
Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka Efek tersebut masuk dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-72/D.04/2018 tanggal 23 November 2018 tentang Daftar Efek Syariah.
Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh PT Capri Nusa Satu Properti Tbk. Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen Pernyataan Pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun dari pihak–pihak lainnya yang dapat dipercaya.
Dana IPO
Perseroan akan memanfaatkan dana IPO untuk menambah pembiayaan proyek resort and spa di Nusa Penida (Bali) dan proyek office and convention hall di Jakarta Timur. Komposisi pemanfaatan dana IPO mencakup 50 persen untuk proyek resor, sebesar 40 persen untuk proyek perkantoran, dan sisanya 10 persen untuk modal kerja.
Pada tahap awal, pembangunan resor menempati areal seluas 2,5 hektare (ha) dari total luas lahan 50 ha. Pembangunan tahap awal mencakup 30 vila dengan investasi sekitar Rp 150 miliar. Resort and spa itu terletak di Pantai Atuh, Nusa Penida dan kelak juga diisi hotel, theme park, dan luxury mansion. Tahap pertama resor tersebut ditargetkan beroperasi komersial pada September 2019.
Saat ini, Capri Nusa memiliki tiga unit bisnis yang mencakup gedung perkantoran empat lantai di Jakarta Timur yang sudah beroperasi. Properti perseroan juga termasuk gedung perkantoran dan convention hall yang ditargetkan beroperasi pada semester pertama di tahun ini. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.