Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia Hadir di Bareksa, Bisa Beli Mulai Rp10.000
Setahun terakhir (per 26 Februari 2019), reksadana pasar uang ini memberikan imbal hasil 5,17 persen
Setahun terakhir (per 26 Februari 2019), reksadana pasar uang ini memberikan imbal hasil 5,17 persen
Bareksa.com - Siapa bilang investasi butuh modal besar? Kini dengan uang hanya Rp10.000, kita sudah bisa mulai berinvestasi reksadana dan berpotensi mendapatkan keuntungan di masa depan.
Keuntungan investasi reksadana bisa lebih besar dibandingkan dengan menabung saja di rekening bank, karena uang investasi kita bisa tumbuh. Selain itu, investasi reksadana tidak dikenakan biaya admin bulanan ataupun potongan pajak lagi. Jadi, keuntungannya bisa lebih maksimal.
Berinvestasi reksadana pun semakin mudah dengan hadirnya marketplace investasi Bareksa, yang menyediakan transaksi secara online. Kita sebagai pemodal atau investor tidak perlu datang ke kantor Bareksa untuk mendaftar dan membeli reksadana, semua proses bisa dilakukan secara online, termasuk membuat tanda tangan digital.
Promo Terbaru di Bareksa
Terbaru, di marketplace investasi Bareksa, kini hadir produk reksadana pasar uang Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia yang bisa dibeli dengan modal sangat terjangkau, cukup Rp10.000. Reksadana yang dikelola oleh PT Majoris Asset Management ini memberikan keuntungan yang baik, bahkan lebih tinggi dibandingkan acuannya (benchmark).
Dalam setahun terakhir (per 26 Februari 2019), reksadana pasar uang ini bisa memberikan imbal hasil (return) sebesar 5,17 persen. Sementara itu, indeks reksadana pasar uang tumbuh 4,72 persen dan indeks reksadana pasar uang syariah Bareksa tumbuh hanya 3,39 persen dalam setahun terakhir.
Grafik Perbandingan Pergerakan NAB/Unit Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia dan Benchmark Setahun
Sumber: Bareksa.com
Nilai aktiva bersih per unit (NAB/unit) tanggal 26 Februari 2019 sebesar Rp1.058,42. Bank kustodian untuk reksadana ini adalah PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk.
Diluncurkan sejak 9 Januari 2018, reksadana ini kini sudah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) per Januari 2019 mencapai Rp88,65 miliar. Return yang telah dibukukan sejak peluncurannya mencapai 5,84 persen.
Kinerja reksadana ini tercermin dari nilainya pada Barometer Bareksa yang mendapatkan 4 bulatan dari skala 5, atau baik. Adapun imbal hasil (return) reksadana ini mendapatkan nilai 4 dari skala 5 dan risikonya termasuk rendah dengan angka hanya 1 dari sekala 5.
Menurut prospektusnya, Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia bertujuan memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik dan sekaligus memberikan tingkat likuiditas tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai, berdasarkan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
Kebijakan investasi dari reksadana ini adalah investasi sebesar 100 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang Syariah. Berdasarkan fund fact sheet Januari 2019, reksadana ini memiliki lima aset terbesar dalam portofolionya, yakni deposito berjangka Bank Syariah, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri A, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 Seri A, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri A.
Reksadana pasar uang cocok untuk investor pemula dan mereka yang cenderung menghindari risiko. Reksadana ini bisa juga digunakan untuk likuiditas atau investasi jangka pendek sekitar setahun. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai.
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.