BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Menilik Sejarah Penerbitan Sukuk Tabungan di Indonesia

Bareksa11 Februari 2019
Tags:
Menilik Sejarah Penerbitan Sukuk Tabungan di Indonesia
Ilustrasi wanita Muslim berhijab sedang menghitung keuntungan investasi reksadana syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia

Sukuk Tabungan terbilang produk syariah baru untuk ritel dengan seri pertama terbit pada 2016

Bareksa.com - Sukuk Tabungan, salah satu jenis surat berharga negara syariah yang ditawarkan untuk investor ritel, merupakan produk yang terbilang baru di Indonesia dengan seri pertama terbit tiga tahun lalu. Peluncuran seri terbaru Sukuk Tabungan, yakni ST-003, diharapkan mampu menjangkau lebih banyak investor ritel terutama dari generasi milenial.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan Sukuk Tabungan berbasis syariah pertama di Indonesia seri ST-001 pada 2016, dengan target indikatif mencapai Rp2 triliun. Pada saat itu, penawaran produk berbasis syariah ini masih secara offline melalui agen penjual yang mayoritas terdiri dari bank dan sejumlah perusahaan sekuritas.

ST-001, yang memiliki tenor dua tahun, ditawarkan pada masyarakat dengan nilai minimum pemesanan Rp2 juta dan maksimal Rp5 miliar per individu.

Promo Terbaru di Bareksa

Seiring berjalannya waktu, pada 2018 pemerintah kembali menerbitkan ST berikutnya yang lebih menjangkau masyarakat luas, yakni ST-002. Pendistribusian produk investasi ini dilakukan secara online dengan menggandeng sejumlah mitra distribusi yang selain bank, termasuk Bareksa sebagai agen penjual efek khusus.

Tidak hanya bisa diperoleh secara online, ST-002 juga lebih terjangkau dari sisi nominal pembelian. Masyarakat sudah bisa menjadi investor ST-002 dengan dana minimal Rp1 juta saja dan maksimal investasi Rp3 miliar.

Semangat ritel tersebut membuahkan hasil, yang terlihat dari nilai hasil penawarannya. Kemenkeu melaporkan hasil realisasi penawaran ST-002 mencapai Rp4,95 triliun, hampir dua kali lipat dari nilai penawaran seri sebelumnya yang hanya Rp2,59 triliun.

Imbalan (kupon) yang ditawarkan oleh ST-002 ini memang menarik. Di saat tren suku bunga meningkat, ST-002 menawarkan imbalan dengan sistem floating with floor alias mengambang dengan batas minimal.

BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) dijadikan acuan untuk kupon, ditambah dengan selisih (spread) tetap 255 basis poin. Hal ini menjadikan imbalan yang ditawarkan ST-002 mencapai minimal 8,30 persen per tahun, paling tinggi untuk produk sejenis pada masanya.

Menawarkan imbalan dengan spread sama dengan kupon SBR003 dan SBR004, maka bisa dipastikan jika imbal hasil ST-002 sangat atraktif. Angkanya lebih tinggi sekalipun jika dibanding dengan ORI015 yang mempunyai tenor yang lebih panjang.

Illustration

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa.com

Hal ini berbeda dengan seri sebelumnya. ST-001 menawarkan imbalan tetap (fixed rate) sebesar 6,9 persen per tahun. Imbalan tidak akan berubah apabila suku bunga acuan mengalami peningkatan atau penurunan.

Seri Terbaru

Tahun ini, pemerintah kembali menawarkan produk Sukuk Tabungan seri terbaru, yakni ST-003 yang diluncurkan pada 1 Februari 2019. Penawarannya masih berlangsung saat ini hingga 20 Februari 2019.

Instrumen ini, sama seperti seri sebelumnya, juga memiliki tenor 2 tahun dan struktur yang sama. Minimal pembelian mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar. Adapun tingkat kupon minimal 8,15 persen per tahun.

Illustration

Sama seperti seri-seri sebelumnnya, ST-003 juga tidak bisa diperdagangkan tetapi memiliki fasilitas early redemption atau pencairan awal setelah setahun masa investasi. Syaratnya, nilai investasi minimal Rp2 juta dan nilai yang bisa dicairkan maksimal 50 persen.

Kementerian Keuangan menargetkan penghimpunan dana Rp2 triliun dari penerbitan ST-003. Dana dari penerbitan sukuk ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan negara, baik fisik maupun non-fisik.

Direktur Jenderal Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan pemerintah menargetkan bisa menggaet 17.000 investor ritel, termasuk milenial dari penerbitan ST-003.

Dengan menggunakan konsep kekinian, pemerintah pada awal tahun ini melalui instrumen SBR005 sudah banyak menarik investor milenial. Luky menyebutkan, dari 17 ribu investor SBR005, sekitar 50,6 persen adalah generasi milenial.

"Ini sesuai dengan tujuan kami untuk membuat anak muda, sadar investasi bukan hanya sadar menabung," kata dia.

* * *

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa adalah salah satu mitra distribusi (midis) untuk penjualan surat utang negara ritel yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Transaksi online di Bareksa mudah dan bisa dilakukan kapan saja.

Pembelian produk investasi yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran 1-20 Februari 2019. Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan ST-003 di Bareksa.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki agar bisa memesan produk Sukuk atau SBN di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di Sukuk dan produk SBN lainnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP, ini caranya.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli Sukuk dan produk SBN lainnya? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

Perlu dicatat, Sukuk Tabungan terbuka bagi masyarakat Indonesia dari kalangan manapun, tanpa memandang latar belakang keyakinan. Kehadiran Sukuk Tabungan ini tentunya memberikan alternatif untuk menyimpan uang pada instrumen yang menghasilkan potensi imbal yang cukup menarik.

Ayo pesan sekarang, jangan ketinggalan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua