Genjot Kredit UMKM, Bank Mandiri dan BNI Gandeng Marketplace
BNI menggandeng blanja.com, Bank Mandiri menggandeng Bukapalak.com
BNI menggandeng blanja.com, Bank Mandiri menggandeng Bukapalak.com
Bareksa.com - Dua bank milik negara, yaitu PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus menggenjot penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Untuk menggenjot kredit tersebut, kedua bank tersebut menggandeng aplikasi penyedia pasar (marketplace).
Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto menjelaskan, pihaknya menggandeng blanja.com untuk memasarkan produk-produk kreasi pelaku UMKM. Perseroan pun melakukan pembinaan melalui Rumah Kreatif BUMN (RKB) untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM tersebut.
Setelah melakukan pembinaan, nilai penjualan produk-produk di pasar online (Gross Merchandise Volume/ GMV) UMKM Mitra RKB Binaan BNI di seluruh Indonesia tercatat meningkat menjadi Rp1,39 miliar pada akhir tahun 2018, atau tumbuh 4 kali lipat dari hanya Rp346 juta pada tahun 2017. Jumlah UMKM yang menjadi anggota RKB BNI pada akhir 2018 mencapai 158.630 UMKM. Dari jumlah UMKM yang terdaftar di RKB BNI di seluruh Indonesia tersebut, jumlah UMKM yang berhasil terdaftar di blanja.com pun meningkat, yaitu dari 1.080 UMKM pada akhir 2017 menjadi 2.024 UMKM pada akhir 2018 atau tumbuh 187,47 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Kiryanto mengungkapkan, dalam mengembangkan kapasitas pelaku UMKM, BNI melakukan empat tahapan, yaitu dimulai dari Tahap Registrasi di rkb.id, lalu Tahap Go Modern, kemudian Tahap Go Digital, hingga Go Online. Pada Tahap Go Modern, UMKM didampingi agar mampu meningkatkan kualitas produk, kualitas branding, hingga kualitas packaging.
Lalu, pada tahap Go Digital, UMKM diarahkan untuk mulai akrab menggunakan prosedur komputasi dan otomasi dengan aplikasi digital sehingga mampu mengelola keuangan, inventory, pergudangan, hingga proses produksi secara lebih mudah karena digitalisasi. Pada Tahap Go Online, UMKM mitra RKB BNI telah mampu mengakses pasar secara online karena telah memahami internet, mengerti budaya online, masuk ke situs blanja.com, dan mampu mengoptimalkan logistic commerce dalam mengembangkan pemasarannya.
Bank Mandiri
Di sisi lain, Bank Mandiri juga menggandeng marketplace yakni Bukalapak.com dalam penyaluran kredit modal kerja kepada ribuan UMKM. Dalam kerjavsama ini, Bukalapak akan mereferensikan mitra UMKM potensial untuk mengikuti proses seleksi berdasarkan kriteria nasabah debitur Bank Mandiri. Berdasarkan proses seleksi tersebut, Bank Mandiri kemudian menentukan besaran plafon kredit yang disetujui, dimana plafon maksimal yang bisa diakses untuk setiap mitra UMKM adalah Rp200 juta. Untuk tahap awal kerja sama ini Bank Mandiri akan menyediakan total pembiayaan sebesar Rp200 miliar.
Menurut Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang, skema kerja sama ini sangat strategis karena dapat membantu bank menjaga kualitas pembiayaan yang disalurkan serta meningkatkan nilai tambah yang bisa diberikan Bukalapak kepada pelaku UMKM yang menjadi mitra.
“Di samping itu, skema kerjasama ini juga dapat mempercepat proses persetujuan kredit sehingga mitra Bukalapak dapat memanfaatkan momentum yang ada dalam mengembangkan usaha,” kata Donsuwan.
Dengan kerja sama ini, Donsuwan menambahkan, pihaknya memastikan dapat menjangkau rentang nasabah UMKM yang lebih luas melalui platform daring, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan pelaku UMKM online terhadap akses pemodalan perbankan.
“Bank Mandiri akan memanfaatkan sinergi dengan Bukalapak untuk memperkuat penetrasi pembiayaan ke kelompok-kelompok usaha yang berbasis online dengan melihat pertumbuhan transaksi perdagangan secara online yang tumbuh sangat pesat,” kata Donsuwan.
Hingga Desember 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan modal kerja sebesar Rp78,23 triliun kepada pelaku UMKM di Tanah Air.
Sementara itu, Co-Founder and President Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Bank Mandiri yang memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam pembiayaan UMKM di Indonesia dan sangat fokus terhadap perekembangan perbankan yang digital.
“Saat ini ada lebih dari 4 juta pelapak tergabung di Bukalapak. Melalui teknologi dan kreativitas, Bukalapak terus berinovasi untuk menaikkelaskan para pelaku usaha di seluruh Indonesia, salah satunya melalui kolaborasi dengan Bank Mandiri. Kami harap kolaborasi ini dapat semakin menaikkelaskan seluruh pelaku usaha melalui tambahan modal untuk pengembangan bisnis mereka,” kata Fajrin.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat membantu ribuan UMKM Online sekaligus yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendapatkan tambahan modal dalam mengantisipasi perkembangan bisnis mereka.” kata Fajrin.
Fajrin Rasyid menambahkan bahwa, pihaknya berharap kerja sama dengan Bank Mandiri ini juga dapat meningkatkan skala usaha mitra UMKM baik dari sisi frekuensi maupun volume transaksi. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.