Top 5 Jawara Reksadana Campuran 2018 di Bareksa, Untung Sampai 29 Persen Setahun
Produk reksadana campuran terbaik di Bareksa bisa memberi untung saat pasar saham terkoreksi pada 2018
Produk reksadana campuran terbaik di Bareksa bisa memberi untung saat pasar saham terkoreksi pada 2018
Bareksa.com - Pergerakan pasar saham Tanah Air sepanjang tahun 2018 yang cenderung negatif membuat kinerja reksadana secara umum mengalami hasil serupa. Meskipun demikian, sejumlah produk unggulan yang tersedia di marketplace investasi Bareksa justru bisa bertahan dan memberi keuntungan cukup besar bagi investornya.
Sepanjang tahun lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 2,54 persen year on year (yoy). Hal ini pun membuat kebanyakan kinerja reksadana yang memiliki sejumlah saham dalam portofolionya, termasuk reksadana jenis campuran, juga tertekan.
Sebagai informasi, reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan portofolionya pada saham, obligasi, dan pasar uang dengan proporsi yang berbeda dari reksadana saham, pendapatan tetap, maupun pasar uang. Biasanya, proporsi dari saham dan obligasi lebih mendominasi reksadana ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu, imbal hasil (return) reksadana campuran hampir sama dengan reksadana saham karena masih ada unsur saham pada portofolionya, yang memungkinkan mendapatkan return cukup tinggi apabila diinvestasikan dalam jangka panjang. Pada reksadana ini juga ada obligasi yang memberi pendapatan tetap berupa kupon bunga tiap periode tertentu.
Risiko yang dimiliki oleh reksadana campuran pun tidak sebesar dengan reksadana saham, karena terdapat instrumen obligasi pada portofolionya yang pergerakannya tidak sefluktuatif saham. Sehingga apabila harga saham anjlok, masih ada instrumen obligasi yang menopang kinerja reksadana tersebut.
Kembali ke kinerja reksadana, indeks reksadana campuran dan indeks reksadana campuran syariah mengalami penurunan sedikit lebih dalam dibandingkan dengan kinerja IHSG yang menjadi tolok ukur pasar modal Indonesia yakni masing-masing melemah 2,72 persen yoy dan 3,29 persen yoy.
Grafik Perbandingan IHSG, Indeks Reksadana Campuran dan Indeks Reksadana Campuran Syariah
Sumber: Bareksa
Namun di sisi lain, di saat kinerja pasar saham secara umum sedang mengalami tekanan, ternyata masih terdapat beberapa produk reksadana campuran yang mampu mengungguli (outperform) terhadap kinerja tiga benchmark di atas, bahkan dengan pertumbuhan double digit. Berikut lima produk reksadana campuran dengan kinerja terbaik tahun 2018 yang tersedia di Bareksa.
Reksadana campuran yang menjadi juara pada tahun 2018 ditempati oleh Archipelago Balance Fund dengan imbal hasil (return) mencapai 29,22 persen yoy. Produk yang dikelola oleh PT Shinhan Asset Management ini, hingga November 2018 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp56,69 miliar.
Sumber: Bareksa
Archipelago Balance Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu saja. Produk yang diluncurkan sejak 11 Januari 2013 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank DBS Indonesia.
Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor dua pada tahun 2018 ditempati oleh Simas Satu Prima dengan imbal hasil (return) mencapai 14,02 persen yoy. Produk yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management ini, hingga November 2018 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp72,85 miliar.
Sumber: Bareksa
Simas Satu Prima dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp200 ribu saja. Produk yang diluncurkan sejak 18 Desember 2012 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor tiga pada tahun 2018 ditempati oleh TRIM Kombinasi 2 dengan imbal hasil (return) mencapai 13,02 persen yoy. Produk yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management ini, hingga November 2018 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp34,78 miliar.
Sumber: Bareksa
TRIM Kombinasi 2 dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu saja. Produk yang diluncurkan sejak 10 November 2006 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor empat pada tahun 2018 ditempati oleh Simas Satu dengan imbal hasil (return) mencapai 11,38 persen yoy. Produk yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management ini, hingga November 2018 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp282,73 miliar.
Sumber: Bareksa
Simas Satu dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp200 ribu saja. Produk yang diluncurkan sejak 15 Januari 2001 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor lima pada tahun 2018 ditempati oleh Sucorinvest Flexi Fund dengan imbal hasil (return) mencapai 10,07 persen yoy. Produk yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management ini, hingga November 2018 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp356,61 miliar.
Sumber: Bareksa
Sucorinvest Flexi Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu saja. Produk yang diluncurkan sejak 6 Desember 2006 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Perlu diingat, reksadana campuran memiliki risiko yang moderat hingga tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi juga dan cocok untuk investasi jangka panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Sebagai informasi, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (KA01/hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.