Pefindo Tetapkan Rating idA untuk Obligasi SMRA, Bagaimana Prospek Sahamnya?
Pada perdagangan Jumat, 7 Desember saham SMRA ditutup menguat 3,61 persen berakhir di level Rp860
Pada perdagangan Jumat, 7 Desember saham SMRA ditutup menguat 3,61 persen berakhir di level Rp860
Bareksa.com - Harga Saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) pada perdagangan Jumat, 7 Desember 2018 ditutup menguat 3,61 persen berakhir di level Rp860 per saham.
Saham SMRA ditransaksikan sebanyak 1.761 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp20,93 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham SMRA pada perdagangan Jumat antara lain Credit Suisse Sekuritas (CS) senilai Rp4,33 miliar, kemudian Trimegah Sekuritas (LG) Rp3,68 miliar, dan Mandiri Sekuritas (CC) Rp2,02 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan saham SMRA masing-masing 20,69 persen, 17,58 persen, dan 9,65 persen.
Pefindo Tetapkan Rating idA untuk Obligasi SMRA
Pefindo menetapkan peringkat A terhadap obligasi yang akan diterbitkan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Emiten pengembang properti tersebut akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai maksimum Rp3,5 triliun. Di tahap pertama, SMRA akan menerbitkan Rp600 miliar.
Rencananya penerbitan obligasi tersebut guna melunasi pokok obligasi berkelanjutan I tahap I SMRA yang diterbitkan pada 2013 dan sisanya untuk modal kerja.
Adapun nilai pokok kewajiban yang harus dilunasi pada Obligasi berkelanjutan I Tahap I Rp450 miliar. Obligasi yang bertajuk Obligasi Berkelanjutan III Summarecon Agung Tahap I Tahun 2018 ini ditawarkan dalam dua nilai emisi.
Pertama, senilai Rp287 miliar dengan kesanggupan penuh (full commitment) berjangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Nilai emisi tersebut menawarkan bunga 10,75 persen per tahun. Obligasi ini akan didistribusikan secara elektronik pada 6 Desember 2018.
Kedua, sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan senilai Rp313 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban SMRA untuk menerbitkan obligasi tersebut.
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga obligasi pertama pada 6 Maret 2019, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir dilakukan pada 6 Desember 2021.
Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan III Summarecon Agung dengan total target penerbitan mencapai Rp3,5 triliun.
Analisis Teknikal Saham SMRA
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham SMRA pada perdagangan Jumat membentuk bullish candle dengan short uppe shadow.
Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang cukup lebar meskipun ditutup tiga tick di bawah level tertingginya.
Volume terlihat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan sehari sebelumnya menandakan adanya aksi pembelian serta antusiasme yang besar dari para pelaku pasar.
Dilihat dari trennya, saham SMRA terlihat masih berada dalam fase uptrend jangka pendeknya yang dimulai sejak pertengahan November lalu, dengan ditandai posisi harganya yang masih berada di atas garis MA 5 dan MA 20 yang bergerak naik.
Indikator stochastic terlihat mulai bergerak naik meskipun mulai memasuki area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level psikologis Rp900.
(KA01/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.