Dirut Buyback Saham dan Proyeksi Penjualan Naik 10 Persen, Ini Peluang MASA
Saham MASA kemarin ditutup melonjak 8,13 persen berakhir di level Rp665 per saham
Saham MASA kemarin ditutup melonjak 8,13 persen berakhir di level Rp665 per saham
Bareksa.com - Pada perdagangan Selasa, 23 Oktober 2018, harga saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) ditutup melonjak 8,13 persen berakhir di level Rp665 per saham.
Saham MASA bergerak cukup atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 3.551 kali dengan nilai transaksi Rp51,22 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham MASA pada perdagangan kemarin antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp8,2 miliar, Waterfront Sekuritas (FZ) R4,84 miliar, dan Valbury Sekuritas (CP) Rp3,16 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham MASA secara keseluruhan yaitu 16,01 persen, 9,45 persen, dan 6,17 persen.
Dirut MASA Tambah Kepemilikan
Direktur Utama PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) Pieter Tanuri membeli saham perseroan sebanyak 86,5 juta lembar dengan nilai transaksi Rp24,22 miliar.
Pria kelahiran 21 Oktober 1963 tersebut menyebutkan dirinya melakukan pembelian saham MASA sebanyak 86,5 juta lembar pada 17 Oktober 2018. Pembelian saham dilakukan melalui PT Waterfront Sekuritas Indonesia (FZ) dengan harga pelaksanaan Rp280.
“Status kepemilikan saham adalah langsung. Tujuan transaksi ini untuk pembelian kembali,” paparnya dalam keterbukaan informasi, Senin (22/10/2018).
Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham Pieter di MASA meningkat menjadi 1,89 miliar lembar, dari sebelumnya 1,8 miliar lembar saham.
Bidik Pertumbuhan Penjualan Ban 10 Persen
Mengenai kinerja operasionalnya, MASA optimistis penjualan sampai dengan akhir 2018 dapat tumbuh di atas 10 persen seiring dengan peningkatan penetrasi pasar eskpor.
Direktur Multistrada Arah Sarana Uthan A. Sadikin menyampaikan, perseroan masih dalam proses penyusunan laporan keuangan kuartal III 2018. Nilai penjualan dalam periode per September 2018 itu cenderung bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, kontribusi penjualan ekspor mencapai 65-70 persen dari total penjualan perseroan. Sejumlah wilayah pasar MASA ialah Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, Korea Selatan, Australia, dan Timur Tengah.
Di sisi lain, kenaikan dolar AS membuat perseroan mengantongi peningkatan pendapatan dari selisih kurs. Namun, karena pembukuan laporan keuangan menggunakan mata uang dolar AS, pertumbuhan penjualan di dalam negeri jadi terlihat lebih kecil. Pasalnya, pencatatan penjualan dalam bentuk rupiah itu harus dikonversi ke greenback.
Analisis Teknikal Saham MASA
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham MASA pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang besar menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang lebar.
Volume terlihat mengalami lonjakan signifikan sekaligus yang terbesar dalam setahun terakhir menandakan adanya akumulasi beli yang besar dari pelaku pasar.
Apabila diperhatikan, MASA masih berada dalam strong uptrend sejak saham ini mulai melonjak awal bulan ini.
Selain itu, indikator relative strength index (RSI) terpantau masih bergerak naik meskipun telah memasuki area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang masih cukup kuat, namun di sisi lain mengandung risiko yang juga semakin tinggi.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.