Pemesanan SBR004 Sudah Rp5,56 Triliun, Kuota Tersisa Rp1,43 Triliun
Jumlah pemesanan hari ini lebih tinggi dibandingkan kurun waktu sama pada hari sebelumnya sebesar Rp280 miliar
Jumlah pemesanan hari ini lebih tinggi dibandingkan kurun waktu sama pada hari sebelumnya sebesar Rp280 miliar
Bareksa.com – Jumlah pemesanan Savings Bond Ritel (SBR) seri 004 telah mencapai Rp5,56 triliun hingga Jumat, 7 September 2018, pukul 16.00 WIB. Maka dari itu, sisa kuota nasional SBR004 hingga masa penawaran berakhir menjadi Rp1,43 triliun.
Total pemesanan SBR004 oleh investor sejak Kamis, 6 September 2018, pukul 16.00 WIB hingga hari ini pukul 15.40 WIB tercatat sebanyak Rp560 miliar. Jumlah pemesanan hingga hari ini lebih tinggi dibandingkan kurun waktu sama pada hari sebelumnya sebesar Rp280 miliar.
Menjelang penutupan masa penawaran SBR004, minat investor masih cukup tinggi hingga Kementerian Keuangan telah menaikkan kuota sebanyak 6 kali menjadi Rp7 triliun. Masyarakat masih memiliki waktu selama 6 hari lagi untuk memesan SBR004 sebelum masa penawaran ditutup pada 13 September 2018.
Promo Terbaru di Bareksa
Daftar Jadi Investor
Masyarakat yang belum memesan SBR004 masih memiliki waktu 6 hari lagi sebelum masa penawaran SBR004 ditutup pada 13 September 2018. Sebaiknya, bagi masyarakat yang berminat membeli SBR004 tetapi belum memiliki akun investor SBR segera melakukan pendaftaran untuk membuka akun baru di sini.
Proses pendaftaran menjadi investor SBR004 membutuhkan waktu maksimal dua hari karena proses verifikasi. Proses pendaftaran melibatkan sejumlah pihak, satu di antaranya adalah bank kustodian.
Bank kustodian merupakan pihak yang akan membuatkan rekening investor SBR004. Sebelum bank kustodian membuatkan rekening, bank kustodian akan memverifikasi data investor, termasuk pengecekan atau pembuatan identitas tunggal investor (single investor identification/ SID).
Setiap investor pasar modal akan memiliki SID yang diterbitkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). SID merupakan nomor unik identitas sebagai tanda seseorang merupakan investor di pasar modal.
Proses verifikasi data adalah langkah yang harus dilalui calon investor SBR004 dan membutuhkan waktu. Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang berminat membeli SBR004 disarankan untuk segera membuat akun SBR sehingga rencana investasinya tidak terlambat.
Cara pemesanan SBR004 yang ditentukan Kementerian Keuangan adalah berdasarkan pemesanan yang paling dulu masuk. Sehingga, investor ritel dengan dana terbatas pun akan diprioritaskan memperoleh SBR004 apabila lebih dahulu memasukkan pemesanan.
Proses penawaran SBR004 sendiri akan berlangsung pada 20 Agustus hingga 13 September 2018. Sementara jadwal setelmennya akan berlangsung pada 19 September 2018.
Berikut adalah jadwal lengkap penerbitan SBR004 yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa.com
Dalam penawaran ini, pemerintah memberikan tingkat kupon SBR004 sebesar 8,05 persen per tahun dengan waktu jatuh tempo pada September 2020. Mengutip Kementerian Keuangan, kupon SBR004 sebesar 8,05 persen per tahun yang berasal dari suku bunga acuan BI yang berlaku saat ini senilai 5,5 persen ditambah spread tetap sebesar 255 bps atau 2,55 persen. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.