Bareksa.com - Untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam hal infrastruktur, sejak 2015 pemerintah menggeber pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. Untuk membangun infrastruktur yang bertujuan memeratakan kesejahteraan masyarakat Indonesia ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Tahun ini saja pemerintah menganggarkan belanja infrastruktur senilai total Rp410,7 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan anggaran infrastruktur tahun lalu sebesar Rp388,3 triliun.

Untuk memenuhi kebutuhan dana belanja infrastruktur, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan negara dari pajak dan non-pajak. Hal itu terjadi karena anggaran belanja Indonesia masih defisit sebesar Rp325,9 triliun.

Pemerintah perlu mencari alternatif pendanaan lain yakni dengan menerbitkan surat utang. Surat utang merupakan instrumen keuangan berupa pinjaman dari investor yang akan digunakan pemerintah untuk memenuhi anggaran belanja negara.

Dengan menerbitkan surat utang, pemerintah berharap mampu mendanai beragam proyek infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh sebab itu, setiap investor yang membeli surat utang pemerintah, secara tidak langsung juga membantu untuk membangun negara melalui pembangunan infrastruktur.

Jika kita hanya memiliki uang Rp1 juta, apakah kita sudah bisa mulai membantu negara?

Ternyata jawabannya bisa, karena modal awal bagi masyarakat yang ingin membantu negara melalui SBR004 sangat terjangkau, hanya Rp1 juta saja. SBR004 adalah produk surat utang yang khusus dijual untuk masyarakat pemodal ritel dan penjualannya secara online.

Dengan pembelian minimal Rp1 juta, kelipatan Rp1 juta hingga maksimal Rp3 miliar per investor, kita sebagai masyarakat tidak hanya membantu negara, tetapi juga membantu keuangan kita sebagai investor karena kupon yang dapat kita peroleh atas pembelian SBR ini sebesar minimal 8,05 persen persen. Kupon dengan skema floating with floor ini bisa naik tetapi tidak bisa turun, loh.

Masyarakat yang memiliki modal atau investor bisa memesan SBR004 pada masa pemesanan pada 20 Agustus sampai 13 September 2018. Kemudian, setelmen atau penyelesaian transaksi akan dilakukan pada 19 September 2018.

Perlu dicatat, instrumen investasi ini hanya dijual kepada warga Negara Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai syarat pembelian.

Kalau sudah memenuhi dua persyaratan tersebut, kita bisa mendaftar terlebih dahulu di homepage SUN ritel Bareksa mulai saat ini sambil menunggu masa penawaran dimulai pada 20 Agustus 2018 hingga 13 September 2018 dan penetapan kupon pada 15 Agustus 2018.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Utang Negara (SUN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, kita juga dapat memantau investasi dari mana saja dan kapan saja. Yuk daftar sekarang. (hm)