Reksadana Sucor Flexi Fund Untung Saat Indeks Minus, Apa Isi Portofolionya?
Sebagai informasi, reksadana campuran cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang
Sebagai informasi, reksadana campuran cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang
Bareksa.com – Kondisi pasar modal baik di dalam maupun luar negeri masih bergejolak. Investor yang memiliki reksadana sebagai instrumen investasinya perlu mengatur strategi untuk mengamankan investasinya agar memberikan keuntungan optimal.
Dalam tiga bulan terakhir, pasar cenderung melemah. Pelemahan itu akibat faktor eksternal seperti sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, naiknya suku bunga Bank Sentral AS dan lainya. Tidak berbeda, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS juga terus melemah mendekati area Rp14.500 per dolar AS.
Merespons kondisi tersebut, hanya dalam waktu dua bulan Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan (BI 7-Days Repo Rate) hingga 100 basis poin (bps) dari 4,25 persen menjadi 5,25 persen hingga bulan Juli. Langkah itu merupakan upaya BI dari sisi kebijakan moneter guna menstabilkan gejolak kurs rupiah.
Promo Terbaru di Bareksa
Meski begitu, masih terdapat jenis investasi yang mampu memberikan kinerja optimal di tengah kondisi pasar yang cenderung tertekan seperti saat ini, yakni melalui salah satu reksadana yang menjadi rekomendasi Bareksa di bulan Juli, Sucorinvest Flexi Fund.
Performa Sucorinvest Flexi Fund
Dalam setahun terakhir, performa Sucorinvest Flexi Fund mampu mencatatkan keuntungan, saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baru mencatatkan performa positif 0,82 persen dan Indeks Reksa Dana Campuran yang dijadikan benchmark, justru mencatatkan performa negatif setahun terakhir hingga 23 Juli 2018. Reksadana kelolaan PT Sucor Asset Management ini bisa mencetak untung 19,75 persen sedangkan Indeks Reksa Dana Campuran mencatat hasil negatif 1,32 persen sejak awal tahun hingga 20 Juli 2018.
Sumber : Bareksa.com
Baik dalam periode 1 bulan hingga 1 tahun terakhir, reksadana campuran Sucorinvest Flexi Fund selalu lebih unggul dibanding dua acuan tersebut.
Top holdings (aset yang paling banyak dipegang) reksadana ini per Juni 2018 adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), Obligasi Indofood (INDF07), dan Obligasi Subordinasi Bank Permata (BNLI01SBCN1).
Adapun total kelolaan dana di produk ini mencapai Rp320,5 miliar per Juni 2018.
Sebagai informasi, reksadana campuran cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang atau dalam waktu 1 hingga 3 tahun. Reksadana ini memiliki tingkat risiko lebih tinggi dibanding jenis produk reksadana pasar uang dan pendapatan tetap, serta tingkat risiko di kisaran menengah hingga agresif, tergantung dari strategi investasi reksadana tersebut.
Oleh sebab itu, produk ini disarankan untuk investor yang memiliki profil risiko tinggi sehingga bisa menerima pergerakan atau fluktuasi harga di pasar. (hm)
***
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.