Berita Hari Ini : Pelonggaran LTV Dongkrak Ekonomi, Marketing Sales PPRO Rp2,1 T
Pemerintah jaga pertumbuhan investasi dalam negeri , tol Cikarang - Ciranjang diinisiasi, kredit BBCA naik 12 persen
Pemerintah jaga pertumbuhan investasi dalam negeri , tol Cikarang - Ciranjang diinisiasi, kredit BBCA naik 12 persen
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 03 Juli 2018 :
Loan to Value (TLV)
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pengaruh relaksasi aturan loan to value (LTV) rumah pertama bakal berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi 0,04 persen tahun ini. Relaksasi aturan tersebut akan berlaku pada Agustus 2018.
Promo Terbaru di Bareksa
BI menilai, relaksasi regulasi LTV akan mendorong pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) hingga 13,46 persen. Pertumbuhan KPR saat ini di kisaran 12,75 persen.
Sementara, pertumbuhan kredit keseluruhan diprediksi akan sesuai target pada kisaran 10 - 12 persen. Hingga Mei, pertumbuhan kredit sudah mencapai 10,26 persen.
Investasi Dalam Negeri
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai kenaikan suku bunga BI 7-Day Repo Rate bakal berpengaruh terhadap investasi dalam negeri. Karena itu, pemerintah akan fokus menjaga pertumbuhan investasi dalam negeri.
Sepanjang 2018, BI sudah menaikkan suku bunga acuan 100 basis poin (bps). Saat ini BI 7-Day Repo Rate ada di level 5,25 persen.
Sri Mulyani menjelaskan kenaikan suku bunga dan sentimen negatif dari sisi global, industri akan mendapatkan tekanan dengan naiknya biaya impor bahan baku dan barang modal. Dari sisi itu defisit neraca perdagangan RI dikhawatirkan akan melebar.
Tol Cikarang - Ciranjang
PT Wira Nusantara Bumi bakal menginisiasi pembangunan jalan tol Cikarang - Ciranjang, Jawa Barat. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menerima data inisiasi ruas tol baru tersebut.
BPJT mengungkapkan proses inisiasi ruas tol Cikarang - Ciranjang tengah dalam proses evaluasi kelayakan dokumen dan finansial. Sebelumnya, Wira Nusantara ikut memprakarsai pembangunan tol Jakarta - Cikampek II Sisi Selatan bersama PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Konsorsium tol tersebut telah menyampaikan kelengkapan dokumen prastudi kelayakan dan studi kelayakan. BPJT mencatat hngga saat ini terdapat 39 ruas tol usulan prakarsa dari badan usaha jalan tol yang dikaji.
PT PP Properti Tbk (PPRO)
PT PP Properti Tbk (PPRO) membukukan prapenjualan (marketing sales) Rp2,1 triliun sepanjang semester I 2018. Jumlah itu telah mencapai 55 persen dari target marketing sales tahun ini Rp3,8 triliun.
PP Properti menilai penjualan sepanjang semesteri I 2018 cukup baik dan sesuai dengan estimasi. Perseroan memiliki sejumlah pemesanan properti yang siap dibukukan sebagai marketing sales.
Perolehan marketing sales perseroan semester I 2018 lebih banyak didukung strategi kemitraan perseroan untuk menjual properti porsi jumbo atau bulk sales.
Hasilnya, pada Mei tahun ini perseroan telah menandatangani kesepakatan penjualan Rp2,1 triliun, namun tidak semua dari kesepakatan penjualan tersebut dibukukan tahun ini.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan pertumbuhan penyaluran kredit 10 - 12 persen pada semester I tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY). Semester I tahun lalu perseroan menyalurkan kredit Rp433,6 triliun.
Sektor kredit yang mendorong pertumbuhan penyaluran kredit perseroan berasal dari kredit infrastruktur. Meski pertumbuhan kredit ifrastruktur, penyaluran kredit BCA terdorong oleh sektor finansial dan sejumlah kredit industri lain.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.