BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Pasca Reverse Stock, Nilai Nominal Saham BNBR Jadi Rp500 – Rp28.500

Bareksa04 Juni 2018
Tags:
Pasca Reverse Stock, Nilai Nominal Saham BNBR Jadi Rp500 – Rp28.500
Presiden Komisaris PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Irwan Syarkawi (kiri) berbincang bersama Direktur Utama Bobby Gafur Umar (tengah) dan Direktur keuangan Eddy Soeparno sesaat sebelum dimulainya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa di Jakarta, Kamis (18/6). ANTARA FOTO/Zarqoni maksum

BNBR kembali mengubah harga sahamnya dengan melakukan reverse stock jilid II dengan rasio 10 : 1

Bareksa.com - Sebagai bagian dari upaya merestrukturisasi utang, emiten Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali melakukan aksi reverse stock pada hari kamis, 31 Mei 2018 lalu.

Setelah sebelumnya aksi reverse stock dilakukan pada 2008, BNBR kini kembali mengubah harga sahamnya dengan melakukan reverse stock jilid II dengan rasio 10 : 1.

Itu artinya, setiap 10 lembar kepemilikan saham lama BNBR akan dijadikan menjadi 1 lembar. Aksi korporasi ini akan ikut mengubah harga saham BNBR dari sebelumnya Rp50 menjadi Rp500 per saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Reverse stock juga bisa jadi upaya bagi emiten untuk mengurangi jumlah sahamnya di pasar. Selain itu, aksi korporasi ini juga bisa membuat nilai nominal saham suatu perusahaan jadi naik sehingga mengubah segmentasi harga perusahaan tersebut.

Nilai Nominal Saham BNBR Berkisar Rp500 – Rp28.500

Illustration

Sumber : Perusahaan

Nilai nominal saham adalah nilai nominal yang ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan dan tidak mempunyai hubungan/kaitan khusus dengan kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan setelah tanggal pengeluaran saham tersebut.

Seri saham BNBR yang berbeda-beda di mana terdiri dari A, B, C, dan D merupakan pencatatan saham yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia setelah pelaksanaan proses penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu yang terjadi di masa lampau.

Pada umumnya, harga saham yang berada di bawah nilai nominal bisa diartikan bahwa harga saham perusahaan pada saat itu sudah murah atau undervalue, begitupun sebaliknya.

Meski begitu, kondisi tersebut bukan merupakan suatu indikasi jika harga saham perusahaan sewaktu-waktu bisa menguat sehingga memberikan keuntungan bagi investor.

Investor tetap dituntut untuk bisa menganalisa keberlangsungan operasional baik dari sisi pendapatan, beban usaha, hingga laba suatu perusahaan dalam jangka panjang. (AM)

DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua