5 Peristiwa Penting Pekan Ini : Pertemuan The Fed hingga Inflasi Euro
Pertemuan The Fed, laporan pekerjaan bulan April, hingga laporan keuangan Apple akan rilis 30 April-4 Mei 2018
Pertemuan The Fed, laporan pekerjaan bulan April, hingga laporan keuangan Apple akan rilis 30 April-4 Mei 2018
Bareksa.com - Pekan ini pasar akan didominasi oleh beberapa peristiwa yang cukup penting. Mulai dari pertemuan kebijakan moneter The Fed, laporan pekerjaan bulan April, hingga laporan keuangan Apple masuk ke dalam agenda pada pekan ini.
Pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China juga akan membuat investor tetap fokus pada pekan ini, yang ditandai dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan anggota lain dari kabinet Trump yang pergi ke Beijing.
Dari Eropa, investor akan menunggu perkiraan pertama angka inflasi zona euro untuk menilai seberapa cepat Bank Sentral Eropa (ECB) akan mulai melepas program pembelian asetnya setelah hasil pertemuan ECB yang keluar pekan lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu dari Inggris, pelaku pasar akan fokus pada ketiga laporan tentang aktivitas di sektor manufaktur, konstruksi, dan jasa untuk petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi dan kemungkinan Bank of England (BoE) untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini, terutama setelah laporan GDP yang suram minggu lalu.
Untuk lebih rincinya, berikut beberapa peristiwa ekonomi yang kemungkinan akan memengaruhi pasar pada pekan ini.
1. Pertemuan The Fed
Bank Sentral AS (The Fed) diperkirakan tidak akan mengambil tindakan terhadap suku bunga pada akhir pertemuan selama dua hari yang dimulai pada pukul 2:00 siang pada hari Rabu waktu setempat, dengan suku bunga masih dalam kisaran antara 1,5 -1,75 persen.
Bank sentral akan merilis pernyataan pasca pertemuannya karena investor mencari petunjuk tentang pandangan The Fed terhadap inflasi dan ekonomi.
Mayoritas ekonom percaya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya di bulan Juni, diikuti oleh kenaikan lanjutan di bulan September, dengan langkah ketiga yang lebih tinggi tiba di bulan Desember.
Selain itu, investor akan memperhatikan dolar dan suku bunga setelah greenback menikmati minggu terbaiknya sejak November 2016, sementara imbal hasil Treasury 10 tahun AS menembus level psikologis 3 persen yang signifikan untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun terakhir.
2. Laporan Pekerjaan AS
Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis laporan nonfarm payrolls untuk bulan April pada pukul 08.30 pagi di hari Jumat waktu setempat. Diperkirakan data tentang tentang upah yang dihasilkan akan lebih diperhatikan daripada jumlah perekrutan.
Perkiraan konsensus adalah bahwa data akan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan 185.000, setelah kenaikan posisi 103.000 pada bulan Maret, sementara tingkat pengangguran diperkirakan menurun ke 4,0 persen dari sebelumnya 4,1 persen.
Namun, sebagian besar fokus kemungkinan akan berada pada angka rata-rata penghasilan per jam, yang diperkirakan naik 0,2 persen, menyusul kenaikan 0,3 persen pada bulan sebelumnya. Secara tahunan, upah diperkirakan meningkat 2,7 persen, sama dengan kenaikan yang terlihat di bulan Maret.
Kalender minggu ini juga menampilkan laporan tentang pendapatan dan pengeluaran pribadi, yang mencakup data pengeluaran konsumsi pribadi inflasi, metrik pilihan Fed untuk inflasi.
3. Laporan Keuangan Apple
Di Wall Street, lebih dari 20 persen perusahaan yang masuk dalam indeks S&P 500 telah merilis laporan keuangannya, dengan sebagian besar fokus jatuh pada Apple yang dijadwalkan akan merilis laporan keuangannya pada penutupan hari Selasa.
Saham pembuat iPhone tersebut telah dibanting dalam beberapa minggu terakhir karena kekhawatiran atas penjualan ponsel yang melambat dan sekarang sahamnya telah turun lebih dari 4 persen untuk tahun ini dan lebih dari 10 persen dari level tertingginya sepanjang sejarah.
4. Inflasi Zona Eropa
Zona Eropa akan mempublikasikan angka inflasi untuk bulan April pada pukul 09.00 pagi di hari Kamis waktu setempat, yang kemungkinan akan memberikan dukungan kepada keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk tidak terburu-buru perihal penarikan stimulus.
Perkiraan konsensus adalah bahwa laporan akan menunjukkan harga konsumen naik 1,3 persen setelah naik pada tingkat yang sama pada bulan Maret.
Dalam faktor lebih lanjut terhadap dorongan ECB untuk meningkatkan inflasi, angka inti, yakni ukuran inflasi tanpa memasukkan harga energi dan makanan, terlihat merosot ke 0,9 persen dari 1,0 persen sebulan sebelumnya.
Selain inflasi, zona euro akan menerbitkan data GDP kuartal pertama pada hari Rabu, yang diharapkan untuk mengkonfirmasi bahwa pertumbuhan dalam blok mata uang tunggal telah dimoderasi sejak awal tahun ini.
ECB mempertahankan sikap saat ini pada suku bunga seperti yang banyak diperkirakan oleh pasar pekan lalu, dan memilih untuk menegaskan kembali stimulus moneter ultra-mudah, yang mengirim euro ke level terendah sejak 12 Januari terhadap dolar.
5. Angka Purchasing Manager’s Index (PMI) Inggris
Inggris akan merilis pembacaan pada aktivitas sektor manufaktur pada pukul 08.30 pagi di hari Selasa waktu setempat, diikuti oleh laporan pada sektor konstruksi pada hari Rabu dan sektor jasa pada hari Kamis.
PMI manufaktur diperkirakan turun ke 54,9 dari 55,1 sebulan sebelumnya, aktivitas konstruksi diperkirakan akan menguat menjadi 50,9 dari 47,0, sementara survei di sektor jasa raksasa Inggris diperkirakan akan meningkat menjadi 53,3 dari 51,7.
Ekonomi Inggris tumbuh pada laju paling lambat sejak kuartal keempat 2012, data menunjukkan pada hari Jumat, mendorong investor untuk memangkas taruhan mereka pada kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) bulan depan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.