Harga Emas Hari Ini Stabil Jelang Pilpres AS dan Putusan Suku Bunga The Fed
Pilpres AS pada 5 November 2024 dan rapat The Fed (FOMC) pada 6-7 November
Pilpres AS pada 5 November 2024 dan rapat The Fed (FOMC) pada 6-7 November
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Senin (4/11) stabil karena investor bersiap menghadapi pekan penting bagi ekonomi global, menjelang pemilihan umum (Pemilu) presiden Amerika Serikat (AS) dan kemungkinan penurunan suku bunga lagi oleh Bank Sentral The Federal Reserve (The Fed). Harga emas spot naik tipis 0,2% menjadi US$2.741,63 per ons, pada pukul 05.23 GMT, Senin (4/11). Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi US$2.790,15 pada Kamis pekan lalu. Harga emas berjangka AS stabil di US$2.750,6 pada Senin.
Dilansir Reuters (4/11), Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade menyatakan ketidakpastian pekan ini dinilai bisa menguntungkan emas, karena penundaan hasil Pemilu atau pemisahan kendali DPR dan Senat dapat mendorong arus dana masuk di aset safe haven, sehingga mendorong harga emas lebih tinggi.
Pemilihan presiden AS akan berlangsung pada hari Selasa, 5 November, dengan jajak pendapat yang terlalu ketat untuk menentukan pemenang antara kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris dan kandidat dari Partai Republik Donald Trump.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Senin (4/11/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.738,07 per ounce |
Emas Treasury | Rp1.432.453 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.434.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.444.284 per gram |
Emas Antam | Rp1.539.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 13.49 WIB
"Dolar AS telah kehilangan daya tarik di awal pekan, yang telah membuka peluang bagi emas untuk bergerak lebih tinggi," kata Waterer.
Indeks dolar (DXY) turun 0,5%, bertahan mendekati level terendah dalam hampir 2 minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih menarik bagi pembeli dengan mata uang lain selain dolar AS. Fokus pasar juga tertuju pada keputusan suku bunga The Fed dan pernyataan Ketua Jerome Powell pada Kamis dalam rapat FOMC 6-7 November.
Saat ini, menurut CME FedWatch, pelaku pasar mengantisipasi peluang hampir 100% untuk penurunan suku bunga AS 0,25% pekan ini. Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama masa gejolak ekonomi dan geopolitik. Emas juga bergairah saat suku bunga rendah.
Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China mengadakan pertemuan pada 4-8 November. Pasar mengharapkan persetujuan atas lebih banyak langkah stimulus fiskal Negara Panda. Sedangkan Tiongkok adalah konsumen utama logam mulia.
Dilansir Kitco News (2/11), dalam hasil survei emas mingguan Kitco News terbaru menunjukkan sentimen bullish yang lemah dari para pakar industri dan trader emas akibat ketidakpastian Pemilu AS yang membebani pasar logam. Sebanyak 17 analis berpartisipasi dalam survei tersebut.
Sembilan pakar atau 53% responden memperkirakan harga emas akan naik pekan ini, sementara enam analis atau 35% memperkirakan penurunan harga logam mulia. Dua analis lainnya yang mewakili 12% menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi pada Pilpres AS dan The Fed.
Sementara itu, 139 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco, dengan mayoritas investor Main Street mengungkapkan pendapatn bullish terhadap emas. Tercatat sebanyak 85 trader emas atau 61%, memperkirakan harga emas akan naik minggu ini, sementara 31 lainnya atau 22% memperkirakan logam kuning akan diperdagangkan di harga lebih rendah.
Sedangkan 23 investor lainnya yang mewakili 17% dari total responden, menganggap lebih baik bersikap hati-hati menjelang hasil Pilpres AS dan putusan suku bunga The Fed pekan ini.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.