Bareksa.com – Anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), yakni PT MAP Aktif Adiperkasa bakal melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun ini. Perseroan akan menggunakan sebagian besar dana hasil IPO saham untuk melunasi utang obligasinya.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat, mengungkapkan MAP Aktif berencana melepas sekitar 18 persen saham dari modal disetor kepada publik. Perseroan menggunakan buku audit Desember untuk go public melalui IPO saham.

“Sebagian besar dana hasil IPO saham untuk membayar obligasi,” terang Samsul di Jakarta, Kamis, 19 April 2018.

Menurut dia, hingga 90 persen dana hasil penggalangan dana di publik akan digunakan untuk membayar utang. Sedangkan sisanya, sebesar 10 persen akan digunakan sebagai modal kerja.

MAP Aktif memiliki obligasi tanpa bunga dan jaminan tertentu senilai Rp1,5 triliun. Utang obligasi tersebut dijamin oleh perusahaan berdasarkan guarantee agreement yang dibuat antara perseroan dengan Asia Sportswear Holdings (ASH).

Berdasarkan guarantee agreement yang dibuat 1 Juni 2015, ASH menjamin kepada perseroan bahwa ASH tidak akan menerbitkan permintaan tertulis pada waktu kapanpun sebelum lima tahun sejak 1 Juni 2015, kecuali terjadi suatu penawaran umum saham atau trigger notice diterbitkan sebelum periode lima tahun tersebut.

Dalam laporan keuangan Mitra Adiperkasa, obligasi tersebut dicatat senilai Rp1,09 triliun. Berdasarkan laporan keuangan perseroan Desember 2017, total aset MAP Aktif tercatat Rp2,5 triliun. Sementara itu ekuitas MAP Aktif adalah Rp980 miliar.

MAP Aktif merupakan anak usaha langsung Mitra Adiperkasa dengan kepemilikan saham mencapai 99,99 persen. MAP Aktif mengelola bisnis Mitra Adiperkasa melalui gerai perlengkapan olahraga di Indonesia.

MAP Aktif tercatat mengelola sekitar 850 gerai di Indonesia, termasuk Planet Sports, Sports Station, Kidz Station, Golf House, Planet Sports, Planet Kids dan Planet Sports for women.

Rencana go public MAP Aktif telah diungkapkan manajemen Mitra Adiperkasa sejak tahun lalu. Pada saat itu, manajemen Mitra Adiperkasa mengungkapkan bakal melepas sebagian saham dua anak usaha ke publik.

Salah satu anak usaha Mitra Adiperkasa, yakni PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MBAP) telah go public pada pertengahan 2017. Melalui IPO saham, MAP Boga menggalang dana Rp37,25 miliar.

Dana tersebut digunakan MAP Boga untuk ekspansi menambah gerainya. MAP Boga memiliki empat anak usaha, yakni PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks), PT Sari Pizza Indonesia (Pizza Express), PT Premier Doughnut Indonesia (Krispy Kreme) dan PT Sari IceCream Indonesia (Clod Stone, Coldiva). (AM)