BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : BUMN Bentuk Private Investment Fund, ISAT Blokir 18 Juta Nomor

Bareksa02 April 2018
Tags:
Berita Hari Ini : BUMN Bentuk Private Investment Fund, ISAT Blokir 18 Juta Nomor
Pekerja menyelesaikan proyek Mass Rapid Transit (MRT) fase satu di kawasan Fatmawati, Jakarta, Jumat (26/1). PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan hingga akhir Desember 2017, perkembangan konstruksi telah mencapai 90,25 persen, dengan rincian stasiun layang 85 persen dan stasiun bawah tanah 95 persen. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

KRAS tuntaskan proyek bendungan, PORT - Toyota Tsusho berkongsi kelola Pelabuhan Patimban, HK Realtindo tunda IPO

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi dan aksi korporasi emiten saham yang dirangkum dari sejumlah media dan keterbukaan informasi, Senin, 2 April2018 :

Private Investment Fund BUMN

PT Bahana Kapital Investama bersama 27 badan usaha milik negar (BUMN) membentuk perusahaan private inestment fund untuk mengelola dana investasi yang dimiliki sejumlah BUMN. Nantinya dana investasi tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur strategis.

Promo Terbaru di Bareksa

Bahana Kapital bersama dengan Danareksa Capital akan mengelola dana yang dimiliki oleh delapan perusahaan asuransi, di antaranya Taspen, Askrindo, Asabri serta 13 dana pensiun (Dapen) di antaranya Dapen Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Jasa Marga, Telkom dan lainnya.

Pengelolaan dana tersebut akan berada dibawah pengawasan Private Investment Fund yang diharapkan akan terbentuk dalam waktu dekat.

Pembentukan private investment tersebut telah disepakati dalam nota kesepehaman (memorandum of understanding/MoU) oleh Bahana Kapital, Danareksa Capital dan 27 BUMN lainnya pada 29 Maret 2018.

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan berfokus menuntaskan dua proyeknya tahun ini, yakni Bendungan Cipasauran di Banten dan blast furnance complex di Cilegon.

Perseroan telah menuntaskan proses pembangunan bendungan Cipasauran jalur 2 pada pertengahan tahun lalu. Krakatau Steel berharap bendungan jalur 1 dapat selesai April tahun ini.

Saat ini perseroan tengah memeriksa dan menguji instalasi peralatan yang terpasang untuk jalur 2. Apabila tuntas maka kapasitas air perseroan akan bertambah 600 liter per detik dari kapasitas saat ini 200 liter per detik.

Sementara itu proyek blast funance complex diharapkan dapat beroperasi tahun ini. Jika tuntas, blast furnance complex dipercaya akan meningkatkan efisiensi produksi baja perseroan sekitar US$58 per ton.

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT)

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) bakal berkongsi dengan perusahaan asal Jepang, Toyota Tsusho untuk mengikuti tender calon pengelola pelabuhan Patimban.

Perseroan mengaku sudah diajak bekerjasama oleh Toyota Tsusho sejak awal. Setelah itu, sejumlah perusahaan juga tertarik ikut bergabung, di antaranya PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan Astra.

Nantinya, konsorsium tersebut akan menjadi pesaing utama konsorsium PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan Itochu, perusahaan asal Jepang lainnya. Kedua perusahaan itu juga berniat menjadi operator pelabuhan di Patimban.

PT HK Realtindo

PT HK Realtindo bakal menunda rencananya melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun ini. Hal tersebut dilakukan setelah adanya keputusan pemegang saham terkait kondisi pasar modal tahun ini.

Setelah menunda, perseroan akan fokus meningkatkan valuasi pasar perusahaan dan mengembangkan proyek-proyek di Sumatera terlebih dahulu. Paling cepat HK Realtindo bakal mekukan IPO saham pada 2019.

PT Indosat Tbk (ISAT)

PT Indosat Tbk (ISAT) memperkirakan telah memblokir sekitar 18 juta nomor seluler prabayar yang belum melakukan registrasi. Pada kesempatan terakhir ini pihaknya menjalankan pemblokiran telepon dan SMS masuk pada nomor yang belum terdaftar.

Perseroan berharap pada kesempatan akhir sebelum blokir total berjalan pada 1 Mei, seluruh pelanggan telah mendaftarkan nomornya. Salah satu faktor yang menyebabkan pelanggan masih belum mendaftarkan nomornya yakni karena menanti kesempatan akhir. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua