Bursa Cabut Suspensi, Saham TAXI Kembali Ngebut
Saham TAXI kembali naik 13,63 persen ke Rp250
Saham TAXI kembali naik 13,63 persen ke Rp250
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk mencabut penghentian sementara atau suspensi atas saham PT Express Transindo Utama (TAXI) pada perdagangan hari ini, 22 Maret 2018. Harga saham emiten operator taksi Express tersebut pun kembali melonjak.
Kemarin, Bursa sudah memberikan status penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham TAXI karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut. Suspensi tersebut berlaku hanya untuk satu hari perdagangan.
Hingga pukul 10:18 WIB hari ini, pergerakan harga saham TAXI kembali melanjutkan kenaikan sebesar 13,63 persen ke level harga Rp250 per lembar saham pada hari ini. Sebagai informasi, pergerakan harga saham TAXI hari ini juga seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 0,40 persen ke level Rp 6.339.
Promo Terbaru di Bareksa
Pergerakan Harga Saham TAXI Intraday
Menurut pantauan terhadap aktivitas broker (broker summary) pada data perdagangan, peningkatan harga saham TAXI hari ini didorong oleh transaksi yang dilakukan oleh broker Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP). YP merupakan pembeli sekaligus penjual terbesar saham TAXI hari ini dengan membeli sebanyak 983.196 lot saham dan menjual sebanyak 1,2 juta lot saham.
Pembeli terbesar berikutnya adalah UBS Sekuritas Indonesia (AK) yang membeli 353.404 lot saham TAXI, kemudian diikuti oleh Indo Premier Sekuritas yang membeli 282.634 lot saham TAXI.
Seperti diketahui, peningkatan harga saham TAXI sejak 14 Maret 2018 lalu terdorong oleh sentimen positif dari pemerintah yang mulai memberlakukan pemberhentian sementara penerimaan pengemudi taksi dan angkutan berbasis online.
Sementara itu, kenaikan selanjutnya dipicu oleh rumor diantara pelaku pasar yang mengatakan bahwa TAXI akan menjadi target aksi backdoor listing perusahaan transportasi online Gojek. Memang perusahaan startup ini memang sedang mempertimbangkan rencana untuk menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Namun, berdasarkan keterbukaan informasi tertulis TAXI di Bursa Efek Indonesia pada 21 Maret 2018 mengatakan perseroan (TAXI) hingga saat ini belum mengetahui adanya rencana akuisisi yang hendak dilakukan oleh Go-Jek atau oleh pihak lainnya. Perseroan juga telah menanyakan hal ini kepada pemegang saham pengendali Perseroan, dan pemegang saham pengendali perseroan ini juga menyatakan belum mengetahui adanya rencana akuisisi seperti yang dirumorkan oleh pelaku pasar sebelumnya. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.