Rupiah Melemah Sentuh Rp13.700 per Dolar AS, IHSG Ikut Loyo
Rupiah di pasar spot terdepresiasi 34 poin ke level Rp13.713 per dolar AS, level terlemah dalam dua tahun terakhir
Rupiah di pasar spot terdepresiasi 34 poin ke level Rp13.713 per dolar AS, level terlemah dalam dua tahun terakhir
Bareksa.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah hingga ke level terendah dalam dua tahun terakhir seiring sentimen yang datang dari pasar global. Pelemahan rupiah, yang hingga memasuki area Rp13.700 per dolar AS, juga turut menyeret penurunan pada pasar saham hari ini.
Rupiah di pasar spot melemah 34 poin ke level Rp13.713 per dolar AS hingga pukul 11:09 WIB hari ini 28 Februari 2018. Nilai rupiah yang berada di area Rp13.700 per dolar AS ini terakhir kali disentuh pada Januari 2016.
Sementara itu, berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia, rupiah hari ini telah menyentuh Rp13.707 per dolar AS.
Promo Terbaru di Bareksa
Pelemahan rupiah ini ternyata akibat penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang global. Indeks dolar yang mengukur nilai tukar dolar AS (DXY) hari ini juga terlihat menguat 0,05 persen ke 90,41. Angka indeks yang di bawah 100 menunjukkan penguatan dolar AS terhadap mata uang lain.
Seiring dengan depresiasi rupiah hari ini, pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah. IHSG terpantau dibuka turun 3 poin ke 6.595 pada pukul 9:00 WIB hari ini dibandingkan level penutupan kemarin 6.598.
Hingga pukul 11:16 WIB hari ini, IHSG sudah menyentuh titik terendah intraday di 6.564. Telah terjadi transaksi senilai Rp3,3 triliun di Bursa Efek Indonesia pagi ini. Seiring pelemahan rupiah, investor asing pun mencatat jual bersih Rp311,12 miliar.
Sentimen yang menekan IHSG dan rupiah hari ini datang dari pasar global. Komentar Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengenai penguatan ekonomi dan inflasi mendorong kemungkinan bank sentral akan menaikkan suku bunga empat kali pada tahun ini.
Dalam sambutannya, Powell mengisyaratkan bank sentral akan tetap berpegang pada lonjakan tingkat kenaikan saat ini. Namun komentarnya selama kesaksian kongres bahwa data terakhir meningkatkan kepercayaannya pada kenaikan inflasi yang menakutkan pasar.
Seiring dengan sentimen dari The Fed tersebut, pada penutupan perdagangan hari Selasa, indeks Dow Jones Industrial Average turun ke level 25.410,03 (-1,16 persen). Adapun S&P 500 turun menjadi 2.744,28 (-1,27 persen) dan Nasdaq Composit turun ke level 7.330,35 (-1,23 persen).
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.