Dalam 10 Bulan, Kapitalisasi Pasar Saham Grup Bakrie Anjlok Rp7,3 Triliun
Saham BUMI yang memiliki nilai kapitalisasi terbesar di Grup Bakrie telah anjlok 41 persen
Saham BUMI yang memiliki nilai kapitalisasi terbesar di Grup Bakrie telah anjlok 41 persen
Bareksa.com – Pergerakan saham-saham milik Grup Bakrie selalu menarik untuk diperhatikan apalagi kini sejumlah harga saham tercatat ada yang ambrol namun ada juga yang meroket sehingga dapat terlepas dari "klub gocap".
Bagaimana nilai kapitalisasi saham-saham tersebut sekarang?
Hingga penutupan perdagangan hari ini, Jumat 23 Februari 2018, tercatat empat saham Grup Bakrie masuk daftar 10 besar saham paling aktif diperdagangkan. Saham-saham itu adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Dharma Henwa Tbk (DEWA),
Promo Terbaru di Bareksa
Meski begitu tiga saham Grup Bakre lainnya yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). dan PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) tidak terlalu ramai diperdagangkan.
Saham DEWA mencatatkan jumlah transaksi sekaligus penurunan harga terbesar di antara saham-saham Grup Bakrie lainnya. Hari ini saham DEWA ditransaksikan sebanyak 6,2 juta lot saham dengan penurunan 4,92 persen.
Sementara itu, tiga saham Grup Bakrie lainnya seperti BUMI turun 1,8 persen, BRMS turun 2,2 persen, namun ENRG berhasil naik 2,2 persen.
Saham Teraktif Perdagangan Hari Ini 23 Februari 2018
Sumber: Bareksa.com
Naik-turunnya harga saham-saham tersebut membuat nilai kapitalisasi pasar (market cap) saham Grup Bakrie berubah. Per 23 Februari 2018, nilai kapitalisasi saham Grup Bakrie tercatat Rp38,5 triliun.
Saat ini saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam Grup Bakrie adalah BUMI dengan nilai market cap Rp21,2 triliun, diikuti saham BNBR dengan kapitalisasi Rp5,67 triliun.
Nilai Market Cap Saham-Saham Grup Bakrie 23 Februari 2018
Sumber: Bareksa.com
Meskipun harga saham dan kapitalisasi pasar Grup Bakrie hari ini meningkat, angka ini sudah turun dibandingkan dengan puncaknya yang dicapai pada April 2017.
Jika dibandingkan, maka nilai market cap Saham Grup Bakrie hari ini menyusut sekitar Rp7,3 triliun atau setara anjlok 16 persen dibandingkan dengan nilai market cap pada April 2017 yang menyentuh level tertinggi Rp45,8 triliun.
Pada saat itu, kenaikan kapitalisasi disumbang oleh saham BUMI yang naik hingga level Rp550 per saham dari sebelumnya Rp75 per saham pada Oktober 2016.
Nilai Kapitalisasi Pasar Saham Grup Bakrie Periode 2013 – Februari 2018 (Rp triliun)
Sumber : Data diolah
Kini saham BUMI telah turun ke harga Rp324 per saham pada 23 Februari 2018 atau anjlok 41 persen dari level tertingginya di Rp550 pada 27 Januari 2017.
Namun, harga saham BUMI tetap 3 kali lebih tinggi jika dibandingkan harga sebelum restrukturisasi di harga Rp75 per saham. (Baca : Dapat Upgrade Rating S&P Setelah Moody's, Saham BUMI Menguat Lagi)
Meski saham BUMI turun, namun saham Grup Bakrie lainnya yang sedang bersinar adalah ENRG. Saham emiten migas ini sejak awal tahun telah meroket hingga 208 persen ke level Rp272 per saham dari sebelumnya pada awal tahun hanya Rp89 per saham.
Sama seperti saham BUMI, saham ENRG meroket karena ada rencana perusahaan untuk merestrukturisasi utang perseroan sehingga mendorong kenaikan harga saham anak usaha Grup Bakrie tersebut. (AM) (Baca juga: Restrukturisasi Utang, Mampukah Saham ENRG Mengulang Kesuksesan BUMI?).
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.