BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Laba Bersih Jasa Marga Naik 16,46 Persen jadi Rp2,26 Triliun di 2017

12 Februari 2018
Tags:
Laba Bersih Jasa Marga Naik 16,46 Persen jadi Rp2,26 Triliun di 2017
Antrian kendaraan saat transaksi di Gerbang Tol Cibubur, Jakarta TImur, Kamis (31/8). PT Jasa Marga Persero berencana akan menambahkan 30 Gardu Top Up E-money dari yang semula hanya 15 gardu, guna memperlancar penerapan sistem transaksi non tunai yang akan mulai diujicoba pada September 2017. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sepanjang 2017 Jasa Marga memperoleh laba usaha Rp4,64 triliun dan laba sebelum pajak Rp3,25 triliun

Bareksa.com – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan laba bersih Rp2,2 triliun sepanjang 2017, atau meningkat 16,46 persen dibandingkan 2016 yang sebesar Rp1,88 triliun. Kenaikan laba bersih itu dibukukan perseroan meskipun tahun lalu pendapatan Jasa Maga naik tipis dari Rp8,83 di 2016 menjadi Rp8,92 triliun di 2017.

Jasa Marga membukukan laba kotor Rp5,3 triliun di 2017, atau naik dari 2016 yang sebesar Rp4,85 triliun. Sepanjang 2017 Jasa Marga memperoleh laba usaha Rp4,64 triliun dan laba sebelum pajak Rp3,25 triliun.

Jasa Marga juga membukukan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (earnings before interest, tax, depreciation and amortization/Ebitda) Rp5,5 triliun di 2017 atau tumbuh 4,8 persen dibandingkan 2016. Margin Ebitda tercatat 61,4 persen di 2017 atau tumbuh 2,2 persen dari 2016.

Promo Terbaru di Bareksa

Manajemen Jasa Marga mengungkapkan, ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol yang mencapai Rp56 triliun atau melonjak 61,2 persen. Sehingga total aset Jasa Marga pada 2017 tercatat Rp79,2 triliun, atau melonjak 48 persen dari 2016.

“Pertumbuhan pendapatan jalan tol tetap tumbuh sesuai dengan tren pertumbuhan volume lalu lintas setiap tahunnya secara konsolidasi,” ujar manajemen JSMR dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Februari 2018.

Menurut manajemen JSMR, ruas-ruas jalan tol baru yang mulai beroperasi dari 2016 dan tahun 2017 juga telah menyumbang pendapatan. Pada akhir 2017, Jasa Marga resmi merilis oblgiasi global berdenominasi rupiah (Komodo Bond) yang mendapatkan respons positif dari investor global. Komodo Bond perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) mendekati empat kali dari nilai penawaran Rp4 triliun.

Dari sisi pengoperasian jalan tol baru, sampai dengan 2017, Jasa Marga telah mengoperasikan total 680 kilometer (km) ruas tol. Penambahan ruas jalan tol beroperasi sepanjang 88,7 kilometer di 2017.

Ruas tol perseroan yang beroperasi tahun lalu di antaranya adalah Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Bawen-Salatiga (17,6 km), tol Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang (13,9 km), tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Ruas Kualanamu-Sei Rampah (41,7 km), dan tol Surabaya-Mojokerto Ruas Sepanjang-Krian (15,5 km) yang dioeperasikan pada 20 Desember 2017.

Jasa Marga juga mencatatkan penambahan konsesi jalan tol baru sepanjang 237 km, yakni Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (64 km) dan Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (172,9 km) Dengan penambahan konsesi tersebut, total konsesi yang dimiliki Jasa Marga saat ini sepanjang 1.497 km.

Upaya peningkatan pelayanan juga dilakukan Jasa Marga dengan implementasi pembayaran 100 persen non tunai di jalan tol, perubahan sistem transaksi dan integrasi transaksi Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak serta perubahan sistem transaksi Jalan Tol Jagorawi.

Tahun lalu, Jasa Marga telah mengimplementasikan alternatif pembiayaan untuk pendanaan investasi yang sedang dilakukan perseroan. Akhir Agustus 2017, Jasa Marga menerbitkan KIK EBA Mandiri JSMR01 senilai Rp2 triliun.

Skema pendanaan melalui sekuritisasi future revenue di Indonesia perdana dilaksanakan oleh Jasa Marga. Terbukti, antusiasme investor terhadap penawaran tersebut oversubscribed mencapai hampir tiga kali.

Perseroan juga telah merilis project bond untuk ruas JORR W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) yang dikelola anak perusahaan PT Marga Lingkar Jakarta. Penerbitan project bond dilakukan untuk membiaya kembali (refinancing) utang perbankan dengan rate yang lebih baik dan mendapatkan tenor sesuai dengan kemampuan anak usahanya tersebut. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua