Indonesia Jadi Negara ASEAN Pertama dengan PDB US$1 Triliun pada 2017
McKinsey memproyeksikan PDB Indonesia di 2030 mampu mencapai US$3,7 triliun
McKinsey memproyeksikan PDB Indonesia di 2030 mampu mencapai US$3,7 triliun
Bareksa.com - Di tahun 2017 Indonesia mencatatkan namanya sebagai negara yang dapat menghasilkan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari US$1 triliun dalam setahun. Angka tersebut membuat Indonesia masuk dalam jajaran 20 negara dengan PDB terbesar di dunia.
Mengutip seasia.co, GDP Indonesia diperkirakan mencapai US$1 triliun pada tahun 2017, walaupun pertumbuhan ekonomi mungkin lebih rendah dari perkiraan semula yakni 5,2 persen. Sedangkan menurut data Bank Dunia, pada tahun 2016, Indonesia berada di urutan 16 dari 198 negara di dunia dengan nilai GDP mencapai US$932 setahun. (Baca Sri Mulyani Paparkan Indikator Makro, Ekonomi 2017 Diprediksi Tumbuh 5,05 Persen)
Dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia pada 2016, Amerika Serikat masih memimpin PDB tertinggi di dunia dengan nilai US$18.569 miliar, disusul China sebesar US$11.199 miliar dan Jepang US$4.939 miliar. Indonesia berada tepat di bawah Mexico yang mencatat PDB US$1.046 miliar dan di atas Turki dengan PDB US$858 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Besarnya PDB ini salah satunya didorong liberalisasi peraturan investasi asing yang menarik arus masuk FDI (Foreign Direct Investment). (Lihat juga Target EoDB Naik ke Ranking 40, Ini Cara Jokowi Permudah Bisnis di Indonesia)
Sebagai informasi, PDB atau Gross Domestic Product (GDP) adalah total nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan WNI atau WNA yang berkebangsaan Indonesia baik yang tinggal di Indonesia maupun di luar Indonesia per tahunnya. PDB merupakan salah satu indikator penting dalam ekonomi dan salah satu barometer dalam mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. (Baca Fitch Naikkan Rating Jadi BBB, Investasi di Indonesia Paling Menarik di ASEAN)
Grafik : 20 Negara dengan PDB Terbesar di Dunia
Sumber : World Bank
McKinsey, perusahaan konsultan manajemen multinasional, mengatakan Indonesia dapat membuka peluang bisnis dan meningkatkan PDB hingga US$3,7 triliun pada tahun 2030. Untuk mencapai potensi penuh tersebut, Indonesia perlu mendorong pertumbuhan produktivitas tenaga kerja pada tingkat tahunan sebesar 4,6 persen. Selain itu, negara ini juga perlu mengatasi kemacetan dalam transportasi, pertanian dan perikanan, dan diversifikasi energi.
Perekonomian Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah satu pasar negara berkembang terbesar di dunia. Meski saat ini Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke 16 di dunia, McKinsey memperkirakan Indonesia bisa melompat ke posisi 7 jika bisa meningkatkan produktivitas. (Lihat Menperin Airlangga Hartarto : 5 Subsektor Ini Dorong Industri Manufaktur)
Indonesia memiliki populasi besar, yang per 2017 diperkirakan mencapai 255 juta jiwa. Di samping itu, pengeluaran rumah tangga kelas menengah yang tumbuh dengan cepat diproyeksikan dapat memacu konsumsi domestik. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.