Sejak Kabar Ratu Prabu Bangun LRT, Volume Transaksi Saham ARTI Melonjak
Saat ini, volume transaksi saham ARTI menjadi yang tertinggi sejak 14 September 2017
Saat ini, volume transaksi saham ARTI menjadi yang tertinggi sejak 14 September 2017
Bareksa.com – Nama PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) sedang mencuat. Ini karena pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S. Uno, yang menyatakan Ratu Prabu akan membangun proyek light rail transit (LRT) dengan nilai investasi mencapai Rp405 triliun.
Kabar itu sontak membuat saham ARTI menjadi sorotan para investor. Terlebih, saham ARTI telah berada di level terendah atau Rp50 (gocap) sejak November 2016. (Baca : Saham Masih Gocap Tapi Ratu Prabu Mau Bangun LRT Rp405 Triliun, Ini Keuangannya)
Pada perdagangan 5 Januari 2018, transaksi saham ARTI langsung mengalami lonjakan baik dari sisi volume dan nilai. Saat itu, volume transaksi saham ARTI mencapai 97.851 lot dalam sehari atau bernilai Rp489,25 juta.
Promo Terbaru di Bareksa
Catatan transaksi tersebut menjadi yang tertinggi sejak 14 September 2017 saat volumenya mencapai 101.303 lot dengan nilai Rp506,51 juta. (Lihat : Ratu Prabu Mau Bangun LRT Rp405 Triliun, Siapakah Pemiliknya?)
Pada perdagangan hari ini (Senin, 8 Januari 2017), transaksi saham ARTI kembali meningkat. Meski harganya masih mentok di Rp50, volume dan nilai transaksi saham ARTI hingga pukul 11:39 WIB telah mencapai 133.240 lot atau bernilai Rp666,2 juta.
Sejauh ini, banyak investor melakukan aksi beli saham ARTI melalui broker Mega Capital Sekuritas dengan volume 31.360 saham. Adapun transaksi jual saham ARTI dilakukan melalui broker Buana Capital Sekuritas dengan volume 50.000 saham. (Baca : Bursa Suspen Saham ARTI dan Perpanjang Suspen 13 Emiten, Ada Apa?)
Volume Transaksi Saham ARTI Sejak 2 Januari 2018 (dalam Satuan Lot)
Sumber: Bareksa.com
Sejatinya, saham ARTI pada 2017 lalu pernah menyentuh level Rp61 sebelum akhirnya turun terus hingga menyentuh batas bawah Rp50. Adapun sebelum itu, saham ARTI pertama kalinya menyentuh Rp50 pada 4 November 2016. (Baca : Siapkan Belanja Modal Tahun ini Rp10 Triliun, Bagaimana Kinerja Saham ADHI?)
Sebagai informasi, Ratu Prabu mencatatkan saham ARTI pada 30 April 2003 dengan harga perdana Rp650. Sejak IPO, saham ARTI sempat menyentuh level tertingginya Rp1.420 pada September 2008. Saat IPO, Ratu Prabu melepas 95 juta saham dengan perolehan dana Rp61,75 miliar. (AM) (Lihat : Besok PT KAI Dapat Pinjaman LRT, ADHI Segera Raih Pembayaran Rp4,5 Triliun)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.