Bareksa.com – Pihak manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada hari ini, Selasa 12 Desember 2017 melaksanakan public expose tahunan sebagai salah satu kewajiban emiten untuk menggelar public expose tahunan sekurang-kurangnya 1 kali, sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan BEI tertanggal 19 Juli 2004.

Mengacu pada materi presentasi perusahaan, hingga September 2017, pendapatan perusahaan naik 35,8 persen menjadi US$3,6 miliar dari sebelumnya US$2,65 miliar pada September 2016. (Baca : Merosot Tajam 14 Persen, Bagaimana Prospek Harga Saham BUMI?)

Tak hanya pendapatan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meroket signifikan dari US$73 juta menjadi US$263,8 juta atau naik 261,4 persen. (Lihat : Utang Lama Efektif Dikonversi Hari Ini, Saham BUMI Ambrol 14 Persen)

Daftar Penjualan Batu Bara BUMI Berdasarkan Tujuan (Jan–Sep 2017)

Sumber : Perusahaan, diolah Bareksa

Dari sisi geografis, penjualan batu bara terbesar masih didominasi oleh domestik yang mencapai 37 persen dari keseluruhan penjualan batu bara yang mencapai 62,3 juta ton. Sementara India dan Jepang menjadi negara dengan tujuan ekspor batu bara Bumi Resources terbesar setelah Indonesia, diikuti Cina dan Filipina di posisi 4 & 5. (Baca : Harga Saham Pertambangan Kembali Memerah, Kenapa?)

Sementara itu, apabila dilihat dari sisi penjualan batu bara sejak 2015, Bumi Resources cenderung menurun. Per September 2017, BUMI mampu menjual batu bara sebanyak 62,3 juta ton, namun jika dibandingkan dengan penjualan batu bara pada September 2016, penjualannya turun dari 65 juta ton. (AM) (Lihat : Paling Banyak Ditransaksikan, Bagaimana Prospek Saham BUMI?)

Perbandingan Penjualan Batubara (Juta Ton)

Sumber : Perusahaan, diolah Bareksa