BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : UNTR Kerja Sama Dengan MB Crusher, BUMI Genjot Tambang Arutmin

Bareksa06 Desember 2017
Tags:
Berita Hari Ini : UNTR Kerja Sama Dengan MB Crusher, BUMI Genjot Tambang Arutmin
Alat Berat Komatsu Milik PT United Tractors Tbk (UNTR)

KAEF mengalokasikan belanja modal Rp2 - 3 triliun pada 2018, SMGR proyeksikan penjualan tumbuh 5 persen

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 6 Desember 2017 ;

PT United Tractors Tbk (UNTR)

UNTR melalui anak usahanya PT Universal Tekno Reksajaya bersama prinsipal MB Crusher, sebuah perusahaan manufaktur dari Italia, menandatangani perjanjian kerja sama. Universal Tekno resmi ditunjuk sebagai distributor tunggal produk-produk MB Crusher untuk area pemasaran di Indonesia.

Promo Terbaru di Bareksa

Dalam dalam kerja sama ini MB Crusher menawarkan bucket cusher. Crusher dioperasikan sebagai attachment atau alat yang dipasang di ekskavator dan berfungsi dengan menggunakan power delivery dari ekskavator.

Membuat mesin crusher menjadi satu bagian dengan ekskavator membuat manuver dari crusher menjadi tidak terbatas. Produksi mesin dalam skala massal dan standardisasi membuat waktu pengadaan lebih baik, penggunaan yang lebih praktis dan perawatan lebih mudah.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

BUMI berencana menaikkan produksi batu bara perseroan hingga 10 persen pada tahun depan dibandingkan dari target produksi tahun ini. Peningkatan akan digenjot dari tambang Arutmin dengan memproduksi batu bara berkalori tinggi.

Corporate Secretary Bumi Resources, Dileep Srivastava, mengatakan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini produksi batu bara relatif stabil di angka 62,1 juta ton dibandingkan dengan 62,7 juta ton pada sembilan bulan tahun lalu.

Penurunan tipis itu akibat tingginya curah hujan yang berdampak pada produksi batu bara.

PT Kimia Farma Tbk (KAEF)

Korporasi farmasi milik negara, KAEF mengalokasikan anggaran sekitar Rp2-3 triliun sebagai belanja modal pada 2018 yang akan digunakan untuk sejumlah keperluan.

Dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan pabrik farmasi di Banjaran, Bandung dan pabrik bahan baku obat di Cikarang, Jawa Barat.

Ada juga beberapa perbaikan, di anak perusahaan seperti gudang-gudang untuk distribusi. Modernisasi apotik, diagnostik, klinik terpadu, klinik kesehatan, kecantikan dan lain-lain.

PT Semen IndonesiaTbk (SMGR)

Korporasi semen milik negara, SMGR memperkirakan volume penjualan semen di dalam negeri yang dibukukan oleh perseroan dapat tumbuh 5 persen sepanjang 2017 dibandingkan dengan 25,68 juta ton pada 2016.

Perusahaan memperkirakan volume penjualan tersebut belum termasuk volume penjualan untuk ekspor dan penjualan semen oleh anak usahanya di Vietnam, Thang Long.

PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF)

Emiten perkebunan karet INCF memperkirakan pendapatan usaha pada tahun ini mencapai Rp600 miliar dan laba bersih Rp10-11 miliar.

Jumlah itu naik dari realisasi 2016. Tahun lalu, emiten berkode saham INCF ini mengantongi pendapatan Rp446,63 miliar dan laba bersih Rp5,91 miliar.

Pendapatan usaha tersebut dapat tercapai dengan estimasi penjualan karet sepanjang 2017 mencapai 30.000 ton.

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)

MCAS menargetkan kenaikan laba sebesar tujuh kali lipat pada tahun depan.

Sepanjang 2018, MCAS berencana menambah 8.000 kios. Kios tersebut akan dibagi ke dalam dua jenis yakni kios yang dimiliki internal sebanyak 4.000 dan kios franchise sebanyak 4.000 kios.

Dengan penambahan kios tersebut, perseroan menargetkan keuntungan tumbuh 7 kali lipat pada tahun depan dari posisi saat ini. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua