BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Pelita Samudera Bakal Diversifikasi Usaha Pengangkutan Minyak Sawit

Bareksa05 Desember 2017
Tags:
Pelita Samudera Bakal Diversifikasi Usaha Pengangkutan Minyak Sawit
Kapal tanker melakukan bongkar muat di Pelabuhan Crude Palm Oil (CPO) Kabil, Batam (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)

Saat ini perseroan menjalankan bisnis di sektor pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara

Bareksa.com – PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) berencana mendiversifikasi usahanya ke sektor pengangkutan minyak kelapa sawit (crude palm oil) tahun depan. Saat ini perseroan menjalankan bisnis di sektor pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara.

Presiden Direktur Pelita Samudera Shipping, Iriawan Ibarat, menyatakan perseroan menginginkan pengankutan komoditas di luar batu bara. Dia mengaku sudah ada pembicaraan untuk memperoleh kontrak pengangkutan minyak.

“Finalisasi dari kontraknya nanti akan kita kabarkan,” terang dia di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2017.

Saat ini Pelita Samudera memiliki komitmen mengangkut batu bara dari beberapa pelanggan besar, di antaranya PT Marunda Graha Mineral, PT Batubara Global Energy, PT Berau Usaha Mandiri, PT Mahakam Sumber Jaya, PT Trubaindo Coal Mining, PT Bumiraya Utama Lines, KCH Energy Co, dan Adani Global Pte.

Jaringan usaha perseroan telah meluas dari Samarinda dan Banjarmasin ke area Muara Pantai, Sangkulirang dan Asam-Asam. Fasilitas muatan apung beserta kapal tunda dan kapal tonggang berada di daerah operasi tersebut, termasuk kapal-kapal baru dengan kapasitas pengangkutan yang lebih besar yang merupakan investasi perseroan untuk menambah aset.

“Perseroan juga dipercaya untuk mengoperasikan satu fasilitas bongkat muat apung (FC) dari Jembayan hingga 2019,” lanjutnya.

Pelita Samudera baru saja memperoleh dana segar sebesar Rp135,8 miliar melalui pelaksanaan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Perseroan melepas sebanyak 1 miliar saham atau setara 20 persen dari modal disetor dengan harga pelaksanaan Rp135 per saham.

Rencananya, perseroan akan menggunakan sekitar 60 persen dari dana hasil IPO saham untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Sementara sisanya, sebesar 20 persen akan digunakan untuk membayar utang bank dan 20 persen lainnya untuk membiayai modal kerja.

Iriawan menuturkan langkah IPO merupakan bagian dari strategi perseroan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di penyediaan jasa solusi logistik dan transportasi yang terintegrasi untuk para penambang dan pelaku usaha batu bara.

Perseroan akan secara berkesinambungan melakukan investasi di kapal tunda dan kapal tongkang dan fasilitas muatan apung, ekspansi di kapal besar (mother vessel) dan kapal tanker, serta diversifikasi usaha selain batu bara seperti pengangkutan minyak kelapa sawit.

Tahun ini perseroan menargetkan laba bersih Rp50 miliar, meningkat signifikan dibandingkan catatan rugi bersih tahun lalu. Sementara pendapatan perseroan tahun ini diproyeksikan US$49 juta.

Pelita Samudera merupakan bagian dari IMC Indusstrial Group. Selain Pelita Samudera, IMC Group rencananya akan mencatatkan satu anak usaha lagi, yakni PT Nusa Indah kalimantan Plantataions. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua