Hanson Optimistis Pertahankan Laba 2017 di Rp68 Miliar
Padahal Laba perseroan pada kuartal III 2017 baru Rp36,45 miliar
Padahal Laba perseroan pada kuartal III 2017 baru Rp36,45 miliar
Bareksa.com - PT Hanson International Tbk (MYRX) optimistis dapat mempertahankan laba sepanjang Tahun 2017 setara atau lebih baik dari 2016, seiring dengan ekspansi dan berlangsungnya beberapa proyek perseroan melalui anak-anak usahanya.
Pada 2016, laba bersih Hanson Rp68,05 miliar atau melonjak 369,63 persen dari 2015 yang sebesar Rp14,49 miliar.
“Pertahankan profit yang ada saat ini. Tahun ini kami harap bisa lebih dari Rp68 miliar,” ucap Direktur Independen Hanson, Adnan Tabrani, di Jakarta, 23 November 2017. (Baca : Hanson Akan Dapat Modal Dari Benny Tjokro Rp1 Triliun Lagi)
Promo Terbaru di Bareksa
Dengan target itu, sepertinya Hanson harus memeras keringat lebih banyak. Sebab, laba perseroan di kuartal III 2017 baru Rp36,45 miliar atau merosot 75,75 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp150,33 miliar.
Jika mengacu pada catatan laba di 2016, maka dalam tiga bulan terakhir tahun ini, Hanson akan mengejar laba hingga Rp31,6 miliar lagi.
“Dengan bertambahnya perusahaan yang akan launching proyek, maka akan mendorong kinerja kami,” tambah Adnan. (Lihat : Sengketa Benny Tjokro - Goldman Sachs Bisa Rugikan Investor Saham MYRX)
Tabel: Kinerja Keuangan Hanson per 30 September 2017
Sumber: Materi presentasi perseroan
Fokus Garap Proyek di Maja
Direktur Hanson George Ignasius Ratulangi menambahkan, saat ini perseroan bersama anak usaha dan enitas asosiasi masih fokus dalam menggarap proyek di Maja. Dia menjelaskan, Hanson memiliki sekitar 3.000 hektare lahan yang masih bisa digarap. (Baca : Ajukan Banding Lawan Benny Tjokro, Seberapa Besar Kerugian Goldman Beli MYRX?)
“Yang sudah berjalan itu sekitar 600 hektare. Dan ada 3.000 hektare yang kami perkirakan masih bisa dibangun dalam 10 tahun ke depan,” kata George.
Saat ini, Hanson tengah mengerjakan tiga proyek yakni Proyek Serpong Kencana, Proyek Maja Raya 1, dan Proyek Maja Raya 2. (Baca juga: Hanson Akan Dapat Modal Dari Benny Tjokro Rp1 Triliun Lagi)
Proyek Serpong Kencana dilakukan melalui PT Blessindo Terang Jaya dengan luas 47 hektare dan telah terealisasi 3.500 unit rumah dengan marketing sales Rp1,2 triliun.
Kemudian, Proyek Maja Raya 1 melalui PT Armidian Karyatama Tbk dan PT Harvest Time bekerjasama dengan PT Citra Benua Persada (Kelompok usaha Grup Ciputra). (Lihat : Sepak Terjang Kepemilikan Benny Tjokrosaputro di Saham MYRX)
Sejak 2014, Citra Maja Raya telah berhasil memasarkan lebih dari 8.900 unit rumah dan ruko dengan nilai marketing sales Rp2,2 triliun. Dan Proyek Maja Raya 2 melalui entitas asosiasi PT Putra Asih Laksana yang telah memulai pemasaran sejak 2016 dengan penjualan 1.500 unit bernilai Rp300 miliar. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.