BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ini Penyebab Cadangan Devisa Pada November 2017 Turun Jadi US$125,9 Miliar

20 Desember 2017
Tags:
Ini Penyebab Cadangan Devisa Pada November 2017 Turun Jadi US$125,9 Miliar
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara (kiri), Deputi Gubernur Erwin Rijanto (kedua kanan) dan Rosmaya Hadi (kanan) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/12) (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi rupiah

Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa hingga akhir November 2017 mencapai US$125,97 miliar. Nilai tersebut menurun 0,45 persen dibandingkan posisi akhir Oktober 2017 yang mencapai US$126,55 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman, mengungkapkan, penurunan cadangan devisa pada November 2017 dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.(Baca : Cadangan Devisa Capai $125 miliar per Mei 2017, Tertinggi Dalam 6 tahun Terakhir)

"Selain itu, penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi menurunnya penempatan valuta asing (valas) perbankan di Bank Indonesia sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valas penduduk," terang dia dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12). \

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut Agusman, ke depan BI akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Hal itu didukung oleh kondisi perekonomian domestik yang tetap positif, kinerja ekspor yang membaik, dan perkembangan pasar keuangan global yang kondusif. (Lihat : Ulasan Lengkap Prospek Pasar Saham Jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019)

Kendati menurun, namun menurut Agusman posisi cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. "Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,"ungkap dia.

Dengan adanya cadangan devisa tersebut, Agusman optimistis BI mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (K09/AM) (Lihat : Fed Rate Naik, Ini Top 5 Reksa Dana Saham dengan Return Tertinggi Sebulan)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua