Melonjak 7,93 Persen, Peluang Penguatan Saham BUMI Masih Terbuka
BUMI menjadi saham peringkat keenam dengan nilai transaksi perdagangan terbesar senilai Rp242,13 miliar
BUMI menjadi saham peringkat keenam dengan nilai transaksi perdagangan terbesar senilai Rp242,13 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada perdagangan Kamis, 14 Desember 2017, ditutup melonjak 7,93 persen ke level Rp272 per saham. BUMI menjadi saham peringkat keenam dengan nilai transaksi perdagangan terbesar atau senilai Rp242,13 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BUMI antara lain Merrill Lycnh Sekuritas (ML) dengan nilai pembelian Rp31,01 miliar, kemudian Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp26,65miliar, dan Yuanta Sekuritas (FS) Rp17,15 miliar.
Ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi BUMI secara keseluruhan masing-masing sebesar 12,83 persen, 11,07 persen, dan 6,92 persen. (Baca : Ini Daftar 13 Negara yang Menjadi Tujuan Ekspor Penjualan Batu Bara BUMI)
Promo Terbaru di Bareksa
Analisis Teknikal BUMI
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pola three white soldiers pada saham BUMI mengindikasikan sinyal kenaikan cukup kuat dalam jangka pendek. Kondisi tersebut menggambarkan dalam dua hari terakhir saham ini berhasil ditutup di atas level tertinggi hari sebelumnya. (Lihat : Ex Date Konversi Utang, Saham BUMI Kembali Melonjak)
Bullish candle dengan lower shadow yang lebih panjang dibandingkan upper shadow menggambarkan sepanjang perdagangan kemarin saham ini berada di zona positif meskipun sempat menyentuh level terendah tiga tick di bawah level pembukaan.
Setelah itu BUMI terus bergerak menguat hingga menyentuh level tertinggi di Rp272, dan berakhir di tutup satu tick di bawah level tersebut. (Baca : Merosot Tajam 14 Persen, Bagaimana Prospek Harga Saham BUMI?)
Indikator volume terlihat masih cukup ramai dalam tiga hari terakhir meski pun volume kemarin lebih rendah di bandingkan hari sebelumnya. Hal tersebut menandakan saham BUMI masih cukup ramai ditransaksikan pelaku pasar. Selain itu, secara foreign flow investor asing tercatat melakukan net buy senilai Rp 3,82 miliar.
Indikator relative strength index (RSI) terlihat bergerak naik dan saat ini berada di level 52 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 mengindikasikan potensi kenaikan saham ini masih cukup terbuka meski sudah naik cukup tinggi dalam tiga hari terakhir.
Support saham BUMI berada di level Rp246 dan resisten terdekat di level Rp280 per saham. (Lihat : Utang Lama Efektif Dikonversi Hari Ini, Saham BUMI Ambrol 14 Persen)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.