BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Pasca Anjlok 3 Hari Berturut, Saham PTBA Menguat Jelang Stock Split

08 Desember 2017
Tags:
Pasca Anjlok 3 Hari Berturut, Saham PTBA Menguat Jelang Stock Split
A worker of state-coal miner PT Bukit Asam (PTBA) cleans a conveyor belt at the Tarahan coal port in Lampung province in this August 20, 2011 file photo. REUTERS/Dwi Oblo/Files

Bukit Asam akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5

Bareksa.com – Manajemen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah memastikan rencana pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split). Apalagi, rencana tersebut telah mendapat persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 November 2017 lalu.

Melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (Jumat, 8 Desember 2017), manajemen PTBA menyampaikan, stock split saham seri A dwiwarna dan saham seri B ditetapkan dari Rp500 menjadi Rp100. Artinya, rasio stock split PTBA 1:5 atau setiap pemegang 1 saham PTBA akan memiliki 5 saham dengan nominal Rp100.

Adapun secara rinci, perseroan menyampaikan pelaksanaan dengan jadwal dan tata cara stock split sebagai berikut:

Promo Terbaru di Bareksa

1. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama (Rp500 per saham ) di pasar regular dan pasar negosiasi adalah 13 Desember 2017

2. Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru (Rp100 per saham) di pasar regular dan pasar negosiasi adalah 14 Desember 2017

3. Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai mulai 19 Desember 2017

Bersamaan dengan pengumuman ini, saham perusahaan yang baru saja dialihkan kepemilikannya pada PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum ini menguat 1,14 persen. Hingga pukul 10:34 WIB, posisi harga saham PTBA adalah Rp11.075 dari penutupan hari sebelumnya Rp10.950.

Grafik: Pergerakan Intraday Saham PTBA Hingga 10:24 WIB Perdagangan Jumat, 8 Desember 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Penguatan saham PTBA kali ini terjadi setelah tiga hari secara beruntun mengalami penurunan. Pada 4 Desember 2017, saham PTBA masih berada pada level Rp11.475, dan terus berangsur turun dalam periode perdagangan 5, 6, dan 7 Desember 2017 sehingga menjadi Rp10.950.

Adapun secara year to date hingga 7 Desember 2017, saham PTBA mengalami penurunan 12,4 persen dari posisi akhir Desember 2016 Rp12.500. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua