Bareksa.com – PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) berupaya untuk melunasi utang jangka panjang kepada sejumlah krediturnya. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan termasuk menjual salah satu asetnya berupa kapal laut.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten yang dulu dikenal dengan nama Trada Maritime ini mengungkapkan kapal yang dilepas adalah aset yang tidak digunakan, yakni kapal Concertina, untuk melunasi utang kepada PT Bank ICBC Indonesia.

"Bila aset tersebut tidak digunakan dan tetap di perusahaan justru akan menambah beban perusahaan," ujar Direktur Trada Alam Mineral, Ismail dalam keterbukaan informasi tertanggal 14 November 2017.

Sekedar informasi, perseroan mencatat penyusutan periode Januari – September 2017 mencapai US$5,7 juta. Oleh sebab itu, total aset TRAM menurun drastis hingga 40,5 persen menjadi US$96,2 juta per September 2017 dari US$161,7 juta di akhir tahun 2016.

Grafik : Historikal Total Utang Jangka Pendek TRAM (US$ Juta)

Sumber : Laporan Keuangan, diolah Bareksa

Menurut penelusuran Bareksa, utang jangka pendek TRAM kepada Bank ICBC hanya sekitar US$2,6 juta per Desember 2016 dan tercatat telah lunas pada September 2017. Sebelumnya, pinjaman yang diperoleh dari Bank ICBC dijamin dengan lima kapal tongkang dan tarik milik Perusahaan.

Sementara itu, mengacu pada laporan keuangan di kuartal III 2017, TRAM juga telah melunasi utang jangka panjangnya di beberapa bank per September 2017. Selain itu, perusahaan juga menyelesaikan uang muka obligasi konversi perseroan untuk membayar utang kepada International Finance Corporation (IFC) dan Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ yang jika dijumlah mencapai sekitar US$34,9 juta.

Tabel : Detail Utang Jangka Panjang TRAM (US$ Juta)

Sumber : Laporan Keuangan, diolah Bareksa

Hal ini tentu direspon positif oleh para pelaku pasar, yang tercermin dari pergerakan harga saham TRAM di Bursa Efek Indonesia. Hingga penutupan perdagangan hari ini, saham TRAM ditransaksikan menguat 2,75 persen di level Rp149 per lembar. (hm)