Dua Hari Melompat 24 Persen, Apakah Saham BUMI Mulai Rebound?
Sejak 3 Oktober 2017, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah naik 24 persen menjadi Rp214 dari sebelumnya Rp173.
Sejak 3 Oktober 2017, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah naik 24 persen menjadi Rp214 dari sebelumnya Rp173.
Bareksa.com- Setelah rangkaian penurunan selama lima hari berturut, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik dalam dua hari perdagangan. Hal ini memicu pertanyaan pelaku pasar terkait kemungkinan tren naik saham 'sejuta umat' ini.
Sejak 3 Oktober 2017 hingga jeda siang hari ini 4 Oktober 2017, saham BUMI telah naik 24 persen menjadi Rp214 dari sebelumnya Rp173.
Grafik: Pergerakan Harga Saham BUMI Secara Intraday
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Sementara jika dilihat dalam transaksi, dalam dua hari terakhir, saham BUMI banyak diborong oleh investor asing. Dari pantauan Bareksa, sejak kemarin hingga penutupan perdagangan hari ini Deutsche Securities (DB) borong 1,1 juta lot saham pada harga rata-rata Rp189,3 per saham, senilai Rp21,1 miliar.
Nilai transaksi yang dilakukan oleh DB setara 6 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham BUMI senilai Rp356 miliar.
Selanjutnya, investor asing juga masuk melalui broker UBS Securities (AK) sebanyak 74 ribu lot pada harga rata-rata Rp180,8 per saham senilai Rp1,2 miliar.
Level Terendah
Menurut Riska Afriani, Analis Oso Securities naiknya harga saham BUMI terbilang cukup murah karena telah menyentuh level terendah sepanjang tahun 2017. Angka Rp173 per saham BUMI dicapai pada 2 Oktober 2017. "Sehingga secara teknikal saham BUMI memang memiliki kecenderungan yang tinggi untuk berbalik arah (rebound)," ujarnya ketika dihubungi oleh Bareksa.
Sementara itu, untuk menilai valuasi saham BUMI mahal atau murah, Bareksa menggunakan metode PER. PER atau price to earning ratio adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan laba bersih per saham yang mampu diraih perusahaan selama satu tahun. Semakin tinggi nilai PER maka semakin mahal harga saham, demikian sebaliknya. Lalu, PER masing-masing saham dibandingkan dengan PER rata-rata sektornya sehingga bisa diketahui apakah harga sahamnya wajar atau tidak.
Grafik: PER Saham Emiten Batu Bara (kali)
Setelah naik hampir 24 persen saham BUMI kini memiliki PER sebesar 21,93 kali. Angka tersebut merupakan yang paling tinggi jika dibandingkan PER saham batu bara lainnya bahkan yang memiliki kapitalisasi pasar lebih tinggi. Contohnya seperti PT Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang memiliki PER sebesar 7,31 kali, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar 9,93 kali, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sebesar 8,29 kali, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sebesar 15 kali dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) sebesar 13,41 kali. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.