Saham BUMI Tertekan 2,68 Persen, Investor Tunggu Harga Jual Saham Treasury?
Saham treasury BUMI merupakan hasil buyback pada Agustus 2015 pada harga sekitar Rp 500
Saham treasury BUMI merupakan hasil buyback pada Agustus 2015 pada harga sekitar Rp 500
Bareksa.com – Setelah naik 11,89 persen dalam dua hari perdagangan 18-19 September 2017, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali melemah. Pada perdagangan hari ini, Rabu, 20 September 2017, harga saham BUMI turun 2,68 persen menuju level Rp 218 per saham.
Dalam setengah hari perdagangan ini, saham BUMI hanya mampu menyentuh level tertinggi Rp 226 dan sempat turun ke Rp 214 per saham. Padahal, volume perdagangan saham BUMI terbilang cukup besar dengan jumlah 1,95 juta lot.
Bahkan, perdagangan saham BUMI juga ditransaksikan sebanyak 2.834 kali sepanjang sesi I ini dengan nilai Rp 42,85 miliar. Broker Mirae Asset Sekuritas Indonesia kembali menjadi aktor di belakang transaksi saham BUMI. (Baca : BUMI Melonjak 10,8 Persen Jelang Jualan Saham Treasury, Diborong Broker Ini)
Promo Terbaru di Bareksa
Broker dengan kode YP ini menjadi pembeli sekaligus penjual terbanyak saham BUMI pada sesi I. Sebagai pembeli, Mirae mencatat volume 263.362 saham pada harga rata-rata Rp 219 per saham. Pada harga yang sama, YP juga menjual sebanyak 291.392 saham BUMI.
Penurunan saham BUMI dalam setengah hari perdagangan, bukan tidak mungkin menyangkut rencana manajemen Bumi Resources menjual 473.212.607 saham hasil buyback alias saham treasury. Pasalnya, rencana penjualan saham tersebut diperkirakan baru akan mulai pada 22 September 2017, mengingat pada Kamis, 21 September 2017 ada libur perdagangan. (Lihat : Jelang Batas Perpanjangan Waktu Restrukturisasi Utang, Harga Saham BUMI Bangkit)
Grafik: Intraday Saham BUMI Sesi I Perdagangan, Rabu, 20 September 2017
Sumber: Bareksa.com
Bareksa mencoba mengonfirmasi rencana penjualan saham treasury BUMI kepada Direktur sekaligus Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava. Sayang, pesan singkat yang dikirimkan belum terbalas.
Sekadar mengingatkan kembali, manajemen Bumi Resources merealisasikan buyback 473.212.607 saham pada 15 Agustus 2011. Saat itu, perseroan harus merogoh kocek hingga Rp 236,61 miliar. Mengacu data itu, maka buyback saham perseroan saat ini dihargai sekitar Rp 500.
Yang jadi pertanyaan, apakah manajemen Bumi Resources rela menjual kembali saham treasury itu di bawah harga saat buyback atau justru bisa lebih tinggi lagi? Kita tunggu saja bagaimana realisasinya dalam beberapa hari ke depan. (Baca : Pasca Anjlok 34 Persen, Saham BUMI Naik 7 Persen. Broker Ini Borong Rp 17 Miliar)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.