BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Setelah Naik Tajam, Saham LEAD Sering Anjlok? Ini Analisis Historikalnya

Bareksa08 September 2017
Tags:
Setelah Naik Tajam, Saham LEAD Sering Anjlok? Ini Analisis Historikalnya
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Saham PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD) naik 11,7 persen ke level Rp 76 per saham

Bareksa.com- Saham PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD) naik 11,7 persen ke level Rp 76 per saham dari sebelumnya Rp 68 per saham. Namun kenaikan yang sangat tajam ini perlu diwaspadai, mengingat pergerakan harga saham LEAD memiliki volatilitas yang sangat tinggi dalam waktu satu tahun terakhir.

Seperti pada 12 Januari 2017, harga saham LEAD mampu meroket 35 persen menjadi Rp 147 per saham dari sebelumnya hanya Rp 109 per saham. Namun keesokan harinya harga saham ini longsor 13 persen ke level Rp 128 per saham.

Pada 12 Mei 2017, saham LEAD kembali meroket 25 persen ke level Rp 115 per saham, tapi pada keesokan harinya harga saham langsung anjlok 13 persen ke level Rp 100 per saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Dan yang terakhir pada 12 Juli 2017 naik 19,2 persen ke level Rp 87 per saham dari sebelumnya Rp 73 per saham dan pada keesokan harinya anjlok tiga hari berturut-turut sebesar 8 persen, 11 persen dan 10 persen.

Garfik: Pergerakan Harga Saham LEAD Selama 1 Tahun

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pada perdagangan hari ini, naiknya harga saham LEAD seiring tingginya transaksi saham yang mencapai 5,2 juta lot senilai Rp 39,4 miliar.

Reliance Securities (LS) tercatat sebagai pembeli bersih terbesar saham LEAD hingga 156 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 74,5 per saham senilai Rp 1,2 miliar.

Pembeli terbesar berikutnya adalah Semesta Indovest (MG) yang membeli 118 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 75,6 per saham, dengan nilai transaksi sebanyak Rp 879,9 juta.

Sementara dari sisi kinerja saham LEAD hingga semester I 2017 masih membukukan kerugian sebesar Rp 49 miliar, meskipun pada periode yang sama tahun sebelumnya kerugian saham LEAD lebih besar hingga Rp 180,7 miliar.

Anjloknya pendapatan membuat beban perusahaan tidak tertutupi dan menyebabkan kerugian.

Pada semester ini LEAD hanya mengantongi pendapatan sebesar Rp 180 miliar, angka ini anjlok 53 persen jika dibandingkan pendapatan semester I 2015, di mana perusahaan masih membukukan keuntungan.

Grafik: Laba dan Pendapatan Perusahaan Semester I 2013-2017

Illustration

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua